
Yogyakarta, gatra.net - Kematian pasien terkait Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta terjadi secara beruntun dan makin rapat. Selama 1-13 Juli ini, dua pasien positif dan 13 PDP tercatat meninggal.
Pada Senin (13/7) ini, Pemda DIY melaporkan sejumlah kasus baru Covid-19, termasuk seorang pasien positif dan satu pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal.
“Hari ini terdapat delapan kasus positif, sehingga total positif Covid-19 di DIY 379 kasus,” ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 Berty Murtiningsih, Senin.
Salah satu dari 8 pasien positif itu meninggal dunia, yakni laki-laki usai 50 tahun dari Kota Yogyakarta. “Meninggal dunia hasil lab positif. Masuk rumah sakit tanggal 2 Juli siang, meninggal sorenya. Sebelumnya PDP,” tuturnya.
Adapun empat pasien positif lain, yakni tiga warga Gunungkidul dan satu orang Bantul, tertular dari satu pasien positif sebelumnya. Satu kasus lagi dari Gunungkidul juga tertular dari pasien positif lainnya.
Sementara satu pasien adalah tenaga kesehatan di puskesmas di Bantul. Satu lagi positif Covid-19, warga Gunungkidul 83 tahun, punya riwayat dari Jakarta.
Dengan kematian seorang pasien positif hari ini, jumlah kematian positif Covid-19 bertambah jadi 10 orang. Sebelumnya kasus kematian pasien positif diumumkan pada 9 Juli yang meninggal pada 8 Juli. Adapun pasien positif Covid-19 yang meninggal dan diumumkan hari ini telah wafat pada 2 Juli.
Sesuai catatan gatra.net, jarak kematian keduanya adalah 6 hari. Sebelum dua kematian ini, positif Covid-19 di DIY yang meninggal diumumkan pada 16 Mei atau nyaris dua bulan silam.
Namun bukan hanya jarak kematian pasien positif Covid-19 di DIY yang makin pendek, jarak kematian PDP justru kian rapat. Selama Juli ini, kematian PDP di DIY hanya absen dalam 3 hari.
Hari ini seorang PDP usia 36 tahun dari Gunungkidul meninggal dengan riwayat tuberkulosis. Jika dirunut ke belakang, hingga 1 Juli, hanya tiga hari, yakni tanggal 2, 5, dan 10, nihil laporan kematian PDP.
Selebihnya rata-rata satu orang PDP meninggal per hari dan dua PDP wafat pada 6 Juli. Kemarin, Minggu (12/7), ada 3 PDP wafat, tanpa penyakit penyerta, termasuk bayi 8 bulan. Jumlah tiga PDP meninggal itu kasus kematian PDP terbanyak dalam sehari selama Juli ini.
Totalnya, berdasarkan hitungan gatra.net, sejak 1 Juli hingga 13 Juli ini ada 13 PDP meninggal. Artinya, jika dirata-rata, satu PDP wafat tiap hari. Dari 13 kematian itu, hanya 4 orang yang disebut punya penyakit penyerta yakni dua tuberkulosis, serta hipertensi dan parkinson.
Para PDP yang meninggal ini adalah PDP dalam proses tes PCR. Jika selama Juli ini ada tambahan dua pasien positif Covid-19 meninggal, sejumlah PDP wafat tersebut termasuk negatif Covid-19.
Hingga kini, ada 120 PDP menanti hasil tes. Dari jumlah itu, 26 orang meninggal. Sebanyak 1514 PDP telah dites dengan hasil negatif, dan 94 orang di antaranya meninggal.
Pemda DIY mencatat dari 379 kasus positif Covid-19, ada 295 orang sembuh. Total PDP mencapai 2.013 orang dan 7.987 orang dalam pemantauan (ODP).