Siak, gatra.net - Pada 23 Desember 2019 lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Siak membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan diusung pada Pilkada Siak, 9 Desember mendatang.

Tak sedikit tokoh yang mendaftar pada penjaringan partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu. Ada enam orang yang mendaftarkan diri sebagai bakal Cabup dan Cawabup dengan harapan didukung partai yang memiliki 8 kursi di DPRD Siak tersebut.

Namun apa daya, keenam orang itu yakni Agus Samsir, Turyono, Sayed Abubakar A Assegaf dan Juni Ardianto Rachman sebagai balon bupati serta dua balon wakil bupati Sumiyati dan Irvan Gunawan harus menelan 'pil pahit' lantaran tidak didukung partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pasalnya, Partai Golkar telah memutuskan mendukung dan mengusung Said Arif Fadillah sebagai calon bupati dan Sujarwo calon wakil bupati.

Hal itu ditandai dengan pemberian SK dukungan yang diberikan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada keduanya di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta.

Menurut Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD I Golkar Riau, Ikhsan mengatakan, pada prinsipnya Golkar memberikan dukungan kepada Said Arif-Sujarwo lantaran hasil survei keduanya cukup tinggi dan pertimbangan lainnya.

"Saya engak tahu, apakah mereka mengikuti proses penjaringan di DPD II Siak waktu itu atau tidak. Sebab proses penjaringan waktu itu kepungurusan yang lama," kata Ikhsan kepada gatra.net, Minggu (12/7).

Kendati tidak mengikuti proses itu ditingkat kabupaten, Ikhsan menilai DPP Golkar sah-sah saja memberikan dukungan terhadap mereka.

"Proses penjaringan memang di kabupaten dan provinsi. Tapi kalau mereka daftar langsung ke DPP dan dapat dukungan, sah-sah saja. Sebab kewenangan itu ada di DPP," kata Ikhsan.

Perlu diketahui, Said Arif Fadillah merupakan mantan Kepala Dinas Perhubungan Kabuapaten Siak dan telah mundur dari jabatannya. Sementara, Sujarwo saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Siak dua periode dari Partai Amanat Nasional (PAN).