Home Kebencanaan Aktivitas Merapi Meningkat, Kabupaten Magelang Siaga

Aktivitas Merapi Meningkat, Kabupaten Magelang Siaga

Magelang, gatra.net - Kendati statusnya masih waspada dan terkendali, namun aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus mengalami peningkatan. Pemerintah Kabupaten Magelang, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyiapkan langkah sebagai upaya antisipasi atau kesiapsiagaan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang, Supranowo, mengatakan, langkah prioritas ini antara lain disiapkan untuk 19 desa di lereng Merapi yang masuk kawasan rawan bencana (KRB) III. Kesiapsiagaan sangat diperlukan agar ke depan lebih mudah untuk mengantisipasi terjadinya erupsi Gunung Merapi.

"Beberapa langkah yang dilakukan BPBD Kabupaten Magelang, antara lain memprioritaskan daerah KRB III, yakni ada di 19 desa. Seminggu [sepekan] lalu, kami mengundang perwakilan dari 19 desa tersebut bersama Forkompincam tiga kecamatan, Dukun, Srumbung, dan Sawangan. Mereka diundang untuk mendengarkan penjelasan kondisi Merapi terkini," katanya, Jumat (10/7).

Berkaitan dengan antisipasi ini, Kabupaten Magelang diundang oleh pihak BPBD Provinsi Jawa Tengah bersama Kabupaten Boyolali dan Klaten. BPBD Provinsi Jawa Tengah akan menyampaikan persepsi antisipasi penanganan erupsi Merapi.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Magelang, Gunawan, menyebutkan bahwa wilayah KRB III itu berada di 19 desa yang masuk di wilayah Kecamatan Dukun, Srumbung, dan Sawangan. Melalui kesiapsiagaan ini, pemerintah desa dan warganya nantinya bisa mekakukan kerja sama dengan desa-desa penyangga di bawahnya atau sister village.

"Nantinya 19 desa di KRB III bisa melakukan kerja sama dengan desa penyangga. Jadi dari 19 desa terdampak itu nanti turun ke 42 desa peyangga yang tersebar di 8 kecamatan. Dari data di 19 desa itu ada sekitar 60.000-an orang," katanya.

Menurutnya, jika terjadi erupsi Merapi, selain mengungsi di 42 desa penyangga juga bisa mengungsi di tempat pengungsian milik pemerintah. Ada 27 tempat evakuasi akhir yang disediakan, antara lain di wilayah Salam, Muntilan, Mertoyudan, Mungkid, dan Borobudur.

2364