Blora, gatra.net - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora, Jawa tengah mengajukan penambahan anggaran Pilkada tahun 2020 sebesar Rp1,8 miliar ke Pemerintah Kabupaten. KPU berharap anggaran itu bisa cair pada bulan Agustus. 

Ketua KPU Blora, M Khamdun mengatakan, pengajuan tambahan anggaran dilakukan karena adanya penambahan jumlah TPS. Jumlah TPS yang awalnya sebanyak 1.735 bertambah menjadi 2.198 seiring adanya ketentuan baru akibat pandemi Covid. 

"Kalau ketentuan sebelumnya kan jumlah pemilih per TPS kan boleh 800, tapi karena ketentuan baru, protokol pandemi Covid jumlah pemilih di TPS maksimal 500. Jadi konsekwensinya KPU harus menata ulang TPS-TPS yang jumlah pemilihnya di atas 500. Setelah kita tata ulang dengan jumlah awal 1.734 dengan jumlah pemilih maksimal boleh 800 menjadi 2.198. artinya ada tambahan sekitar 300an," kata Khamdun, saat ditemui di Kantornya, Kamis (2/7). 

Khamdun menjelaskan, KPU sebelumnya juga telah melakukan efisiensi anggaran yang tidak terpakai akibat pandemi Covid. Namun, anggaran itu masih kurang untuk penambahan kebutuhan TPS. 

"Nah sebelum kita minta tambahan Rp1,8 M, kami diperintahkan KPU RI untuk melakukan efisiensi anggaran. Dari efisiensi itu kita dapat Rp1,6 M. Nah setelah ada efisiensi kita itung ulang untuk kebutuhan penambahan TPS, masih kurang. Dana Rp1,6 M untuk nambal kebutuhan karena penambahan TPS itu masih kurang. Sehingga kita butuhkan anggaran lagi 1,8 M," ujarnya. 

Adanya penambahan itu, dikatakan Khamdun, juga telah dibahas KPU dengan tim TAPD. Ia berharap anggaran itu bisa segera dicairkan pada bulan Agustus mendatang. 

"Harapannya tidak mepet. Kebutuhan kita, Agustus perencanaan logistik karena logistik itu kan nanti dipemutakhiran pemilih. Kan beberapa logistik harus kita persiapkan untuk menuju Desember. Sehingga kita bekerja ditahapan kan semakin mantap," ucapnya. 

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Sekda Blora, I Komang Gede Irawadi mengatakan, akan segera mengusulkan penambahan anggaran itu ke DPRD. Ia berharap di bulan Agustus atau maksimal bulan September anggaran bisa cair.