Kebumen, gatra.net - Pilkada dalam suasana pandemi bukanlah hal yang mudah. Terutama berkaitan dengan anggaran, yang tentu saja akan makin membengkak. Sebagai penyelenggara Pemilu, KPU Kabupaten Kebumen telah mengajukan tambahan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen.

"Dalam Naskah Perjanjian Hibah Faerah (NPHD) lama kami mendapatkan dana Rp41.893.493.000. Kemudian dengan adanya pandemi Covid-19, kami rasionalisasi internal Rp3,1 milyar," tutur Ketua KPU Kabupaten Kebumen, Yulianto di kantornya Selasa (30/6).

Setelah penetapan new normal, KPU kembali melanjutkan tahapan Pemilukada yang sempat tertunda. Dengan adanya penambahan 905 TPS baru serta kebutuhan APD bagi penyelenggara Pemilu, Yulianto mengajukan tambahan dana sebesar Rp28 M.

"Anggaran APD itu paling banyak untuk biaya rapid test bagi 34.000 petugas. Estimasi harga kami satu alat rapid Rp450 ribu, jadi total Rp15,5 M. Juga anggaran thermo gun, alat cuci tangan, hand sanitizer, face shield dan masker. Namun Pemkab hanya sanggup Rp9 M. Itupun Rp3,1 M dana rasionalisasi KPU," jelas Yulianto.

Akan tetapi kebutuhan-kebutuhan APD tersebut telah dipenuhi oleh pemerintah pusat melalui KPU RI. KPU Kebumen hanya menyediakan APD minimal yaitu, masker, sarung tangan dan hand sanitizer.

Yulianto menerangkan bahwa, Pemkab telah menyatakan kesanggupannya menambah anggaran KPU dan akan cair dalam tiga tahap, yaitu pada Juni-Juli, Agustus-September dan Oktober-November.

Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan melakukan rapid test kepada para 3.155 petugas Pemilu di masing-masing kecamatan.

"Tahapan Pemilu saat ini sedang pembuatan bahan pencocokan dan penelitian (coklit) yang akan diselenggarakan pada 15 Juli hingga 13 Agustus mendatang," ujarnya. 

Untuk pendaftaran paslon baik yang diusung oleh Parpol maupun perseorangan diagendakan tanggal 4-6 September. Penetapan Paslon tanggal 23 September dilanjutkan dengan pengundian nomor urut. Masa kampanye mulai tanggal 26 September hingga 5 Desember 2020.

Mengenai kesiapan menyelenggarakan Pilkada, Yulianto dengan tegas menyampaikan KPU Kebumen siap melaksanakan.

"KPU sudah melaksanakan aktivitas pokok yaitu membentuk badan penyelenggara. Koordinasi anggaran sudah memperoleh titik temu dan disetujui oleh TAPD. Dukungan APD tahap 1 dan 2 dipenuhi pemerintah pusat, jadi kami siap menyelenggarakan tahapan-tahapan Pilkada Kebumen," ucap Yulianto.

Perlu diketahui berdasarkan data base yang dihitung mulai dari tiga bulan sebelum jadwal Pilkada pertama 23 September dan jadwal terbaru 9 Desember, di Kabupaten Kebumen terdapat penambahan 4.257 pemilih baru (pemula).