Sragen, gatra.net - Forum Umat Islam Sragen (FUIS) bersama Aliansi Masyarakat Sragen Anti Komunis berunjuk rasa menolak Rancangan Undang - Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Massa menilai RUU tersebut mendistorsi makna pancasila yang tertuang dalam batang tubuh UUD 1945.
Aksi yang berlangsung di titik 0 km alun-alun Sasana Langen Putra Sragen dijaga aparat kepolisian, Jumat (26/6). Massa yang terdiri ratusan umat Islam bersikap tertib.
Dodok Sartono, kordinasi lapangan (Korlap) aksi mengatakan kedatangannya untuk menyuarakan aspirasi tersebut. Selain itu mereka mendesak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas inisiator RUU HIP.
"Hentikan pembahasan rancangan Undang - undang RUU HIP dan harus dicabut bahkan harus dibatalkan. Jika rancangan ini akan terus dibahas maka umat Islam siap bergerak untuk melawan. Tidak hanya umat Islam saja yang akan menentang bahkan warga masyarakat yang cinta tanah air pasti bersikap sama," ungkap Dodok Sartono.
Massa menuding rancangan undang - undang HIP adalah rencana kudeta dengan fasilitas negara dan upaya - upaya membubarkan NKRI. Itu dilihat dari indikasi menghapus Pancasila di negara ini.
Selain itu, para pengunjuk rasa juga mendesak kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas yang menginisiasi rancangan undang-undang HIP. Aksi unjuk rasa menjadi tontonan pengguna jalan yang melintas sehingga membuat lalu lintas agak tersendat.