Home Politik Survei “Si Cabe Rawit” Yang Melejit

Survei “Si Cabe Rawit” Yang Melejit

Gibran Rakabuming Raka mulai menunjukkan tajinya. Anak kemarin sore yang baru paham politik mampu menggaet elektabilitas dan simpati warga Kota Solo. Setidaknya angka dari lembaga survei Solo Raya Polling menasbihkan dia unggul atas rivalnya, Achmad Purnomo. Bocoran rekomendasi DPP PDIP turut mendongkrak popularitas “Si Cabe Rawit” ini.

Lembaga Survei Solo Raya Polling menggelar survei awal kepada bakal calon kepala daerah yang akan berkompetisi pada Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Solo 2020. Nama Gibran dan Achmad Purnomo ditandingkan popularitas dan elektabilitas di hadapan warga Solo.

Survei ini digelar pada 14-20 Juni 2020 dengan 1.008 responden dan tersebar pada 128 titik. Responden yang dipilih merupakan mereka yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) pada Pilkada yang akan digelar bulan Desember mendatang.

Hasilnya Gibran mendapatkan elektabilitas hingga 91 persen. Di sisi lain Achmad Purnomo yang merupakan rivalnya dalam mendapatkan rekomendasi dari DPP PDIP hanya mendapatkan elektabilitas sebesar 71 persen.

Direktur Solo Raya Polling, Suwardi, dalam surveinya menyatakan Gibran memiliki popularitas sebesar 99 persen. Dia mampu melampaui hasil survei Purnomo dengan selisih lima persen saja.

“Dalam survei ini popularitas Gibran sangat tinggi, melampaui Purnomo yang hanya 94 persen,” ucap Suwardi pada Selasa (23/6).

Bahkan elektabilitas Gibran pada survei kali ini melesat mengungguli Achmad Purnomo. Tercatat Gibran memiliki elektabilitas 55 persen dan mengungguli Achmad Purnomo yang hanya 35 persen.

Catatan itu seolah membalikan hasil survei yang sama pada tahun lalu, dimana Suwardi melakukan survei melalui Laboratorium Kebijakan Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Solo. Saat itu, nama Achmad Purnomo memiliki elektabilitas 38 persen. Sedangkan Gibran hanya mengantongi angka 13 persen.

“Pada survei kali ini elektabilitas Gibran meningkat 307 persen dari pada survei yang saya lakukan tahun lalu,” ucapnya.

Uniknya, simulasi pun dibuat oleh Suwardi, dimana keduanya akan menang mutlak jika dipasangkan dalam Pilkada bulan Desember mendatang. Diperkirakan mereka akan memperoleh 90 persen suara. Meskipun dalam survei ini mereka memberikan alternatif nama lainnya untuk dipasangkan.

“Kalau dipasangkan Gibran-Purnomo memiliki elektabilitas 91 persen. Sedangkan jika Gibran-Teguh elektabilitasnya hanya 77 persen. Namun jika nama Purnomo-Teguh yang dimunculkan elektabilitasnya hanya 40 persen,” ucapnya.

Menanggapi hasil survei tersebut, bakal calon Wali Kota Solo Achmad Purnomo, masih berkomentar landau bahkan dia menyoroti metode dan keilmiahan akan hasil dari survey suvei tersebut.

“Nggak ada pendapat apa-apa. Mudah-mudahan surveinya ilmiah dan betul-betul obyektif. Sebab survei kan memang harus sesuai kenyataan,” ucap Achmad Purnomo, Selasa (23/6).

Namun dirinya menekankan dalam survey yang dilakukan harus jelas. Baik secara jumlah memenuhi atau tidak, secara keterwakilan, siapa saja yang disurvei juga harus jelas.

“Jumlahnya yang disurvei, siapa saja mewakili atau tidak,”ucapnya.

Terkait siapa yang akan direkomendasi, Purnomo menyerahkan sepenuhnya pada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jakarta. Sebab DPP yang berwenang memberikan rekomendasi.

“Survei itu kan hanya bunga-bunga demokrasi. Saya serahkan sepenuhnya pada DPP,” ucapnya.

Selama ini Purnomo masih merasa percaya diri jika akan mendapat rekomendasi. Pasalnya dirinya diajukan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP sesuai dengan ketentuan dan ketetapan.

“Namun kalau ada calon lain ya silahkan saja. Pedoman saya cuma itu (pengajuan dari DPC),” ucapnya.

Sementara itu, Gibran menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dari warga Solo sehingga hasil surveinya meningkat.

“Matur nuwun sanget pada masyarakat kota Solo yang telah memberikan penilaian dalam survei ini,” ucap Gibran saat dikonfirmasi melalui aplikasi perpesanan Whatsapp, Rabu (24/6).

Hasil survei dari Polling Solo Raya yang menyatakan elektabilitas Gibran naik 307 persen dibandingkan tahun lalu. Dengan hasil ini menjadikan pemompa semangat bagi dirinya untuk lebih giat terjun di masyarakat.

“Khususnya membantu warga Solo yang terdampak pandemi Covid-19,” ucapnya.

Selama pandemi Covid-19 ini Gibran memang terlihat aktif terjun di masyarakat. Selain aktif memberikan sumbangan alat pelindung diri, Gibran juga blusukan ke beberapa warga yang terdampak.

56