Solo, gatra.net – Pemkot Solo memastikan semua bantuan covid-19 dilaporkan pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya selama ini Pemkot Solo menerima banyak bantuan dalam berbagai bentuk.

”Ya semuanya tercatat, baik bantuan dalam bentuk barang dan makanan,” ucap Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo saat ditemui Senin (22/6).

Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan korupsi saat penanganan pandemic covid-19. Apalagi saat ini KPK telah membentuk tim Kedeputian Pencegahan KPK yang bekerja mendampingi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 baik di pusat maupun di daerah

Empat hal yang menjadi fokus dalam pendampingan yakni pengadaan barang dan jasa (PBJ), alih fokus dan realokasi anggaran covid-19 APBN dan APBD, pengelolaan filantropi dan sumbangan pihak ketiga, serta penyelenggaraan bantuan sosial.

Baca juga: Pemkot Solo Anggarkan Rp49 M untuk Tangani Dampak Covid-19

Rudy meyakini bahwa semua bantuan yang diterima melalui Pemkot Solo semua tercatat dan penggunaannya tidak salah sasaran. Bahkan Pemkot Solo siap tombok jika ada kekurangan.

”Kemarin untuk posko covid-19 butuh 4 televisi, karena bantuannya hanya dua, terpaksa dua lainnya kami beli. Laporannya juga ada,”ucapnya.

Pemkot Solo juga mencatat secara mendetail terkait bantuan dari pemerintah pusat. Seperti halnya 20.000 paket sembako bantuan dari Presiden Jokowi juga disalurkan untuk masyarakat yang belum tersasar bantuan apapun.

”Bantuan presiden juga kami laporkan. Ada pembukuan fisik, maupun soft copy. Semua kami serahkan kepada KPK,” pungkas Rudy.