Jakarta, gatra.net - Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Edi Abdurrahman mengatakan, bentuk promosi dan edukasi terkait dampak positif sawit serta manfaatnya bagi Indonesia di masa depan perlu lebih gencar dilakukan. Mengingat, beberapa pemberitaan negatif terkait sawit tengah banyak beredar akhir-akhir ini.

Sebagai Badan Layanan Umum (BLU) satuan kerja pemerintah di bawah Ditjend Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, BPDPKS memiliki tugas untuk menyalurkan dana program penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit dari aspek hulu hingga hilir. Salah satunya, dengan mengajak generasi muda, khususnya mahasiwa berpartisipasi dalam kegiatan Lomba Riset Sawit Tingkat Mahasiswa Tahun 2020.

“BPDPKS sengaja mengundang para mahasiswa dari seluruh Indonesia untuk dapat mengikuti seminar gratis secara online yang akan memaparkan kampanye positif tentang kelapa sawit,” katanya di Jakarta, Jumat (19/6).

Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengembangan, penguatan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional di kalangan generasi muda. Nantinya akan dipilih 30 proposal terbaik yang bakal mendapatkan dana riset masing-masing maksimal sebesar Rp20 juta.

Selain itu, kegiatan ini juga menawarkan hadiah total senilai Rp110 juta untuk tiga hasil riset terbaik. Diharapkan, melalui kegiatan semacam ini, industri sawit nasional bisa lebih dekat dan dikenal baik oleh generasi muda Indonesia. “Kedekatan dan pemahaman yang baik ini penting sebagai modal dasar pengembangan industri sawit nasional di masa depan,” ujar Edi.

Diketahui, kegiatan ini digelar setiap dua tahun sekali dan telah berhasil dilaksanakan pada tahun 2016 dan 2018 lalu. Pada penyelenggaraan terakhir di tahun 2018, Juara I diraih oleh mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Juara II Universitas Lambung Mangkurat, dan Juara III Universitas Padjajaran.