
Jakarta, gatra.net - Dalam mendukung upaya penguatan sektor riset dan penelitian di bidang kesehatan yang tengah dicanangkan pemerintah dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 20201, Dexa kembali menggelar kegiatan Dexa Award Science Scholarship (DASS) 2020 dengan mengusung tema Inovasi untuk bangsa.
Disampaikan Pimpinan Dexa Group, Ferry A. Soetikno, Pemberian Beasiswa S2 ini guna mendukung dan memperkuat upaya penguatan sektor kesehatan dalam negeri, dengan melahirkan para saintis baru yang diharapkan dapat memberikan inovasi nyata melalu berbagai potensi sektor kesehatan di dalam negeri.
"Sulit sekali membayangkan di masa depan tanpa sains dan inovasi. Karena itulah Dexa Award Science Scholarship ini diselenggarakan untuk mendukung peningkatan Inovasi dia ekor farmasi dan kesehatan dalam negeri," kata Ferry dalam Kegiatan Pengumuman Penerima Beasiswa DASS 2020, Rabu (17/6).
Sementara itu, saat memberikan Keynote Speech, Menteri Riset dan Teknologi/kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro berpesan pada para penerima beasiswa (Beswan) Dexa Award Schorlarship 2020 agar dapat memanfaatkan peluang new normal tersebut guna menciptakan riset dan inovasi yang mendukung Indonesia untuk terus maju dan mandiri, terutama di sektor kesehatan.
Menurut Bambang, kesempatan Beasiswa yang diberikan Dexa ini harus dimanfaatkan para beswan yang notabenenya sebagai harapan Bangsa, Untuk dapat berkontribusi melalui pengembangan dan penelitian yang bermanfaat. Hal itu juga untuk mencapai kepentingan bangsa. Agar Indonesia di sektor kesehatan tidak terus-menerus bergantung pada produk impor.
"Kembangkan riset kesehatan Indonesia. Dengan beasiswa ini, Anda memiliki kesempatan untuk berdiskusi dari pakar ilmuwan yang kemudian Anda kembangkan. Menurut saya beasiswa ini adalah kesempatan yang berharga untuk mengembangkan penelitian anda. Masa depan bangsa ada di tangan para generasi muda untuk mencapai Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Terakhir, Ketua Dewan Juri Dexa Award Science Scholarship 2020, Raymond Tjandrawinata, yang merupakan Molecular Pharmacologist Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences Dexa Group mengemukakan adanya Dexa Award Science Scholarship ini Dexa Group mencari calon-calon saintis yang mau berinovasi untuk menemukan obat di masa depan yang dapat digunakan khususnya bermanfaat bagi pasien COVID-19.
Selain itu, Raymond mengharapkan para saintis dari finalis Dexa Award Science Scholarship untuk tidak berhenti di sini, tetapi harus memberikan kontribusi melalui riset yang dilakukan. Karena Indonesia tidak akan maju tanpa melakukan riset di dalam negeri.
"Indonesia tidak akan maju kalau kita tidak mempunyai produk-produk yang berasal dari Tanah Air kita. Indonesia tidak akan maju kalau kita hanya suka mengimpor tidak hanya produk kesehatan tetapi juga lainnya, tanpa memproduksi sendiri di dalam negeri kita tidak akan menjadi negara modern," pungkasnya.
Berikut nama Peraih beasiswa S2 Dexa Award Science Scholarship :
1. Yoga Romdoni, Dari Universitas Indonesia
2.Reno Susanto, Dari Universitas Riau.
3. Joshua Eka Harao, Dari Universitas Lambung Mangkurat