Home Politik Bawaslu Jateng Aktifkan Lagi 6.245 Pengawas Ad Hoc

Bawaslu Jateng Aktifkan Lagi 6.245 Pengawas Ad Hoc

Semarang, gatra.net - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Tengah (Jateng) mengaktifkan lagi sebanyak 6.245 orang pengawas ad hoc guna mengawal tahapan Pilkada serantak 2020.

Koordinator Divisi Organisasi Bawaslu Jawa Tengah (Jateng) Gugus Risdaryanto menyatakan, pengaktifan pengawas menyusul dimulainya kembali tahapan lanjutan Pilkada serentak di 21 kabupaten/kota.

“Setelah sempat dinonaktifkan, maka 6.245 orang pengawas se-Jateng mulai 14 Juni 2020 aktif, bekerja lagi, setelah tahapan Pilkada dilanjutkan lagi pada 15 Juni,” katanya dalam diskusi melalui akun YouTube @Humas Bawaslu Jateng di Semarang, Selasa (16/6).

Pengawas ad hoc (sementara), lanjut Gugus, terdiri atas 1.029 orang pengawas kecamatan dan 5.216 orang pengawas desa/kelurahan.

Jumlah pengawas setiap kecamatan sebanyak tiga orang dan di desa/kelurahan satu orang,” ujarnya.

Dalam menjalankan tugas di tengah pandemi Covid-19, maka seluruh pengawas akan dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) agar terhidar dari virus.

“Para pengawas juga harus mentaati protokol kesehatan ketat seperti memakai masker dan menjaga jarak untuk mencegah terpapar Covid-19,” katanya.

Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Bawaslu Jateng Sri Sumanta dalam kesempatan sama menyatakan, ada pergantian antar waktu empat orang anggota pengawas kecamatan dan 18 pengawas desa/kelurahan.

Pergantian antar waktu ini karena ada anggota panwas kecamatan dan desa/kelurahan yang meninggal dunia serta mengundurkan diri.

“Anggota pengawas ad hoc sudah bisa bekerja mengawal tahapan pilkada seperti pelantikan penitia pemilihan kecamatan (PPK), pelantikan penitia pemungutan suara (PPS) di desa/kelurahan, politisasi bantuan sosial, dan lain-lain,” ujar Sumanta.

Kepada para pengawas kecamatan dan desa/kelurhan, Sumanta, berpesan dalam menjalankan tugas secara profesional, independen, berintegritas, dan bebas kepentingan politik.

“Kehormatan bagi penyelenggara Pilkada, dalam hal ini pengawas pilkada adalah menjaga integritas,” kata dia.

117