Baghdad, gatra.net -- Sebuah pesawat militer AS menabrak pangkalan militer Irak di utara ibukota pada Senin, 08/06, kata koalisi yang dipimpin AS. Secara terpisah, sebuah roket menghantam bandara Baghdad, kata militer Irak, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Tidak ada korban atau kerusakan yang dilaporkan. Demikian AP, 09/06.

Tabrakan C130 di Camp Taji Irak melukai empat prajurit dan dianggap sebagai kecelakaan, juru bicara koalisi pimpinan AS Myles Caggins mengatakan kepada Associated Press. Caggins mengatakan pesawat telah melampaui landasan pacu dan menabrak dinding yang mengakibatkan kerusakan pada pesawat dan kebakaran kecil.

"Empat anggota layanan di pesawat itu menderita luka-luka yang tidak mengancam jiwa dan sedang dirawat di fasilitas medis Camp Taji," kata Caggins dalam sebuah pernyataan setelah insiden itu. “Aktivitas musuh tidak dicuriga, insiden itu masih diselidiki. ”

Ada tujuh anggota awak dan 26 penumpang di pesawat itu, kata pejabat Irak. Di antara yang terluka adalah dua pilot. Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim. Pada Maret, dua orang Amerika dan satu tentara Inggris tewas setelah rentetan roket menghantam Camp Taji.

Sementara itu, militer Irak mengatakan sebuah rudal menyerang dekat bandara Baghdad, yang mencakup pangkalan militer yang sering dikunjungi pasukan AS. Pernyataan itu mengatakan rudal diluncurkan dari daerah selatan bandara.

Pasukan keamanan telah memulai operasi pencarian untuk mengungkap para pelaku, kata pernyataan itu. Seorang pejabat keamanan Irak mengatakan roket itu mengenai pusat markas koalisi pimpinan-AS.

Serangan itu adalah yang pertama menargetkan bandara sejak 6 Mei ketika tiga roket katyusha menghantam dekat sektor militernya. Serangan itu tidak menimbulkan korban.

Roket telah menyerang dekat pasukan Irak di bandara militer, satu lagi di dekat Camp Cropper, yang pernah menjadi fasilitas penahanan AS, dan yang terakhir di dekat tempat pasukan AS ditempatkan di pangkalan itu.

AS menuduh milisi yang didukung Iran melakukan serangan seperti itu di masa lalu. Beberapa serangan menargetkan kepentingan AS pada awal Maret, termasuk tiga pangkalan militer yang diketahui menampung pasukan AS. Koalisi pimpinan-AS telah menarik diri dari beberapa pangkalan di seluruh Irak.