Jakarta, gatra.net – PT Bank Mandiri Tbk berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,92 triliun, sepanjang Kuartal I-2020, atau sampai Maret 2020. Angka tersebut meningkat sebanyak 9,44 persen, dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, dimana laba bersih saat itu tercatat sebesar Rp7,23 triliun.

Drektur Keuangan dan Strategi Bank Mandiri Silvano Rumantir mengatakan, pertumbuhan laba pada Kuartal I-2020 disumbang oleh pertumbuhan pendapatan berbasis biaya, yang mencapai Rp7,74 triliun hingga Maret 2020. Tumbuh sebesar 23,95 persen, dibandingkan pertumbuhan pendapatan di tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp6,24 persen.

“Selain itu, kenaikan laba juga didorong oleh pertumbuhan kredit konsolidasi sebesar 14,20 persen, dari Rp790,5 triliun pada Maret 2019 menjadi Rp902,7 triliun di Maret 2020. Dengan NPL gross terjaga di level 2,36 persen,” ujar dia dalam Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal I-2020, secara virtual, Senin (8/6).

Lebih lanjut Silvano merinci, portofolio kredit di segmen wholesale (bank only) sampai dengan Maret 2020 mencapai Rp513 triliun atau tumbuh 17,92 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Sementara kredit pada segmen retail (bank only) tumbuh sebesar 9,47 persen yoy, menjadi Rp273,1 triliun.

Di sisi lain, kredit UMKM hingga Maret 2020 mencapai Rp89,2 triliun, tumbuh mencapai 6,90 persen yoy, yang mana disalurkan kepada lebih dari 929 ribu pelaku UMKM. Sementara Kredit Usaha Rakyat (KUR), sepanjang tahun 2020, atau dari awal tahun hingga Maret 2020 telah mengalami pertumbuhan sebesar 27,2 persen menjadi Rp6,58 persen.

“Untuk program Kredit Usaha Rakyat (KUR), selama tahun 2020 hingga Bulan Maret (year-to-date/ytd), total KUR yang disalurkan mencapai Rp6,58 triliun, tumbuh 27,2 persen yoy dengan jumlah penerima sebanyak 79.060 debitur,” tutur Silvano.