Home Kebencanaan BNPB Sampaikan Imbauan Siaga Banjir di Berbagai Wilayah

BNPB Sampaikan Imbauan Siaga Banjir di Berbagai Wilayah

Jakarta, gatra.net – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, mengatakan, BNPB mengimbau warga agar siaga dan waspada menghadapi sejumlah fenomena alam yang dapat memicu bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan rob.

Raditya di Jakarta, Minggu (7/6), mengatakan, pihaknya menyampaikan imbauan tersebut setelah Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor kejadian banjir di sejumlah wilayah pada Sabtu kemarin (6/6).

Menurutnya, banjir melanda wilayah seperti di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Banjir melanda 2 kabupaten di Sulsel, yaitu di Kabupaten Luwu dan Sidenreng. Sedangkan di Kalsel, banjir melanda Kabupaten Tanah Bumbu.

Sebanyak 12 desa di 4 kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulsel terdampak banjir. Di Kecamatan Larompong, banjir terjadi di Desa Keppa, Rantebelu, Riwang, Buntumatabing, dan Bilante. Kemudian di Kecamatan Lamporong Selatan terjadi di Desa Temboe dan Sampano.

"Kelurahan Suli dan Desa Buntu Kunyi [di Kecamatan Suli], serta Kelurahan Lindajang dan Desa Buntubarana [di Kecamatan Suli Barat]," ujarnya.

Lebih dari 200 rumah terendam di wilayah terdampak. Tak hanya merendam rumah, genangan juga merendam sawah dan fasilitas sekolah, ibadah, dan jembatan. Tinggi muka air beragam dari 100 hingga 200 cm.

"Banjir dipicu salah satunya oleh intensitas hujan tinggi sehingga debit air sungai setempat meluap," kata Raditya.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Sindenreng Rappang, Sulsel. Genangan berlokasi di Desa Belawae, Kecamatan Pitu Riase. Kronologi banjir berawal dari hujan dengan intensitas tinggi.

Sedangkan di Kalsel, banjir melanda 5 desa di Kecamatan Sungai Loban, Kabupaten Tanah Bumbu pada Sabtu kemarin (6/6). Kelima desa itu adalah Damar Indah, Wonosari, Sungai Dua Laut, Sari Mulya dan Sebamban Baru. Sejumlah 201 rumah terendam di wilayah ini. Hari ini, air genangan berangsur surut.

Banjir Rob

Pusdalops BNPB juga memantau fenomena rob akibat pasang air laut di wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada Jumat lalu (5/6). Enam wilayah administrasi setingkat kabupaten dan kota di Jateng mengalami rob, yakni di Kota Tegal dan Semarang, Kabupaten Batang, Demak, Kebumen, Pemalang, Brebes, dan Kendal.

"Ketinggian muka air beragam di beberapa wilayah. Bahkan di Kabupaten Kebumen, tinggi muka air dari 250 hingga 600 cm," ujarnya.

BPBD Jateng dan kabupaten serta kota di provinsi tersebut telah memonitor dan memeringatkan warga untuk siaga dan waspada terhadap potensi bahaya.

Menurut Raditya, BPBD juga mengimbau warga di wilayah DKI Jakarta untuk siaga dan waspada terhadap bahaya rob. Pusdalops memantau rob di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu. Berdasarkan pantauan melalui aplikasi wxTide, potensi pasang tertinggi pada 8 hingga 9 Juni di wilayah Jakarta.

"Rob terjadi hampir di sepanjang wilayah pantai utara Jawa atau Pantura dan beberapa titik di wilayah Provinsi Banten dan Jambi," katanya.

207