Home Politik Ini Penyebab Ongkos Pilkada Inhu Diprediksi Bengkak

Ini Penyebab Ongkos Pilkada Inhu Diprediksi Bengkak

Indragiri Hulu, gatra.net - Kotak Tempat Pemungutan Suara (TPS), dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daera (Pilkada) mendatang diprediksi bertambah akibat pandemi virus Corona atau Covid-19. Maka anggaran Pilkada di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) pun diperkirakan membengkak.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhu, Dwi Apriansyah Indra kepada gatra.net, Selasa (2/6) mengatakan, jika pandemi virus ini tidak kunjung reda maka tidak menutup kemungkinan anggaran tahapan Pilkada akan bertambah.

Merunut hasil Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi ll DPR RI, Mendagri, Bawaslu dan KPU RI rencanya pelaksanaan Pilkada akan ditunda hingga 9 Desember 2020 mendatang.

"Jika pandemi itu tidak kunjung reda, maka tentunya kita akan melakukan perekrutan panitia adhoc kembali, hingga terjadi penambahan kotak TPS," ujar Dwi

Dwi menjelaskan, selain penambahan panitia adhoc dan kotak TPS petugas pengamanan juga akan ditambah personilnya hal itu merunut dari himbauan pemerintah, yakni dengan meminimalisir jumlah orang yang akan hadir disetiap masing-masing TPS.

"Nah, jika sebelumnya masing-masing TPS akan didatangi pemilih sekitar 800 Orang, maka kini akan kita kurangi menjadi 300 tiap TPS, namun tetap mengacu pada protokol kesehatan penanganan virus corona," ujarnya.

Selain adanya penambahan panitia adhoc hingga kotak TPS tadi, rencanya masing-masing petugas KPPS dilapangan juga akan dibekali alat pelindung diri seperti masker, hingga hands sanitizer. "Ini juga diberlakukan mengingat para petugas TPS sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan Pilkada mendatang," tuturnya

Dengan adanya penambahan personel dalam penyelenggaraan Pilkada itu, maka Yayan memprediksi dana, NPHD yang sebelumnya sudah disepakati dengan Pemkab Inhu akan dinilai kurang. "Nah namun ini tentunya masih harus dirapatkan kembali, dan sifatnya masih menunggu arahan dari KPU RI," tutur Dwi.

223