

Tegal, gatra.net - Obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal, Jawa Tengah dipadati ratusan wisatawan meski belum resmi dibuka oleh pemerintah kota (pemkot) setempat, Senin (1/6). Wisatawan sudah ramai sejak dua hari terakhir.
Pantauan gatra.net, pintu gerbang masuk obyek wisata andalan pemkot itu masih tertutup rapat. Baliho berisi informasi penutupan juga masih terpasang. Namun wisatawan masih bisa masuk ke dalam PAI melalui pintu masuk lain yang berjarak sekitar 100 meter dari pintu masuk utama.
Para wisatawan tidak hanya datang dari Kota Tegal, tapi juga dari daerah-daerah sekitar seperti Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Tegal. Mereka memanfaatkan libur Hari Kesaktian Pencasila untuk berwisata bersama keluarga maupun teman. Sebagian wisatawan tampak ada yang tidak mengenakan masker.
Baca juga: Masuki New Normal Obwis Kota Tegal Dibuka Juli
Selain ramai oleh wisatawan, para pedagang yang biasa berjualan di PAI juga sudah kembali membuka warung masing-masing. Warung-warung itu berjejer tak jauh dari garis pantai.
Salah satu wisatawan, Amid (56) mengaku awalnya mengira PAI masih ditutup karena pintu gerbang ditutup. "Tadi mau masuk ternyata ditutup, tetapi orang-orang pada lewat pintu yang sebelah barat, ya saya ikut-ikutan masuk," tuturnya.
Menurut Amid, pengunjung yang akan masuk dimintai uang Rp5.000 per orang. Selain itu, untuk parkir kendaraan juga ditariki Rp5.000. "Tadi masuk bayar tapi tidak ada tiketnya," ujarnya.
Amid yang sudah beberapa kali ke PAI juga mengaku tidak khawatir dengan risiko penularan Covid-19 karena pandemi belum berakhir. "Yang penting pakai masker dan jaga jarak," ucapnya.
Pengunjung lainnya Silvi (20) mengaku datang karena mendapat informasi PAI dibuka mulai 1 Juni 2020. "Ke sini karena mampir, tadi habis wawancara kerja di salah satu toko meubel di Kota Tegal," ujar warga Margasari, Kabupaten Tegal itu.
Pengurus Paguyuban Pedagang PAI, Hadi Santoso mengatakan, pemkot memang belum resmi membuka PAI. Namun wisatawan tetap diperbolehkan masuk agar pedagang bisa kembali mendapat penghasilan setelah berbulan-bulan tidak mendapat penghasilan karena ditutupnya PAI. "Ini sudah dua hari dibuka. Pengunjung tetap kita atur pakai masker, tempat cuci tangan disediakan," ujarnya, Senin (1/6).
Terkait penarikan uang kepada wisatawan yang masuk, Hadi menyebut uangnya digunakan untuk kebersihan. "Kami imbau jangan sampai mengambil keuntungan," ujarnya.
Menurut Hadi, jumlah wisatawan yang datang berkisar 500 hingga 1.000 orang. Jumlah ini menurutnya tak sebanyak jumlah pengunjung saat normal. "Biasanya kalau libur saat Lebaran normal pengunjung bisa sampai 5.000 orang," ungkapnya.