Kebumen, gatra.net – Pemerintah Kabupaten Kebumen bersiap untuk menyambut era normal baru atau new normal, termasuk sektor wisata. Diketahui, pariwisata Kebumen menjadi andalan di luar sektor dominan lainnya, seperti pertanian.

Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, Mingg (31/5), mengatakan, sesuai instruksi pemerintah pusat, seluruh destinasi wisata di Kebumen ditutup pada masa pandemi Covid-19. Hingga saat ini, tak ada aktivitas apapun di lokasi wisata.

Hilangnya aktivitas pariwisata ini melenyapkan mata pencaharian orang-orang yang terlibat di dalamnya. Itu termasuk pengelola dan masyarakat yang memanfaatkan destinasi wisata. Industri kuliner hingga kreatif pun mati suri.

“Sampai sekarang masih ditutup. Kami masih menunggu instruksi pusat untuk aktivitas wisata,” ucapnya.

Namun begitu, dia pun memastikan para pengelola wisata tetap merawat destinasi wisatanya agar saat kembali dibuka, sudah siap dikunjungi oleh wisatawan. Namun, dia sendiri belum mendapatkan informasi kapan pemerintah pusat akan membolehkan aktivitas wisata.

“New normal itu salah satu tujuannya adalah menghidupkan kegiatan ekonomi. Pasar, pusat perbelanjaan dibuka dengan protokol,” ujarnya.

Yazid mengemukakan, ekonomi masyarakat akan kembali berdenyut sejalan pemberlakuan normal baru. Dia pun yakin situasi Kebumen akan semakin kondusif dengan berbagai upaya yang telah dilakukan secara simultan sejak awal pandemi.

Terkini, pasien positif Covid-19 total sebanyak 34 orang, dengan rincian 25 orang sembuh, 7 dirawat, dan 2 meninggal dunia. Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 200 orang dengan rincian, 124 negatif, 43 selesai pengawasan, 17 masih dalam pengawasan, dan 16 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) total sebanyak 2.932 orang, dengan rincian 2.755 selesai pemantauan dan 177 masih dalam proses pemantauan.