
Batam, gatra.net - Dua Masjid Agung di Kota Batam Kepulauan Riau, kembali dibuka untuk melaksanakan Salat Jumat berjamaah perdana, Jumat (29/5). Masyarakat terlihat antusias menjalankan ibadah berjemaah. Pelaksanaan Salat berjemaah ini tetap mematuhi protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Wakil Wali Kota Batam Amsakar Ahmad mengatakan, setelah melakukan pertimbangan dan kajian antar lintas instansi dan tokoh agama hari ini, Masjid Agung dan Masjid Sultan Mahmud Ryad Syah dibuka untuk melaksanakan Salat Jumat berjamaah perdana setelah ditutup sejak merebaknya wabah Virus Corona (Covid-19), akhir Maret 2020 lalu.
Para jemaah yang melaksanakan Salat Jumat berjamaah diwajibkan memakai masker dan diperiksa suhu tubuh sebelum memasuki area Masjid. Diarea pengambilan air wudhu, petugas Satpol PP disiagakan memantau masyarakat agar mejaga jarak antar sesama jemaah.
“Alhamdulillah pelaksanaan Salat Jumat berjamaah pertama, setelah sejumlah masjid dibuka kembali berjalan lancar. Namun masyarakat wajib menjalankan protokol kesehatan, barisan saaf salat antar jemaah juga diberi jarak,” katanya, saat ditemui usai melaksankan Salat di Batam, Kepri.
Menurutnya, pembukaan sejumlah masjid tersebut untuk melaksanakan salat berjemaah, merupakan persiapan Pemko Batam untuk memasuki tatanan kehidupan normal baru (new normal) sesuai rencana anjuran oleh pemerintah pusat. Para jemaah tetap dihimbau untuk mematuhi protokol kesehatan saat berada di dalam tempat ibadah.
“Kita kerahkan satuan Satpol PP untuk menghimbau masyarakat selalu jaga jarak, menghindari kerumunan massa disekitar tempat ibadah. Pengajian rutin dan kegiatan keagamaan di tempat ibadah masih ditiadakan. Sejauh ini, kondisi terbilang kondusif dan masyarakat cukup mematuhi anjuran pemerintah,” ujarnya.
Untuk mendukung kelancaran rencana penerapan new normal, kata Amsakar, Pemko Batam telah menerjunkan tim terpadu yang berafiliasi melalui ASN di Organisai Perangkat Daerah (OPD) untuk bergerak dan menyisir lokasi yang berpotensi menciptakan keramaian masyarakat.
“Pemantauan tempat keramaian, Pelabuhan dan Bandara terus dilakukan berkesinambungan menjelang penerapan new normal. Sektor industri dan pariwisata di Batam juga mendapat perhatian lebih, dalam masa pemulihan. Tak kurang 760 personil yang tergabung dalam tim tersebut telah bekerja,” tuturnya.