Kebumen, gatra.net – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen mempersiapkan sebanyak delapan rumah sakit rujukan Covid-19 lini 3 untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 pasca gelombang mudik lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.

Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz mengatakan, total sebanyak sembilan rumah sakit disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk wabah Covid-19. Di luar delapan rumah sakit rujukan lini 3, Pemprov Jawa Tengah sebelumnya telah menetapkan RSUD Soedirman, Kebumen, sebagai rumah sakit lini 2.

Kata dia, kapasitas sembilan rumah sakit tersebut diyakini mampu untuk menampung lonjakan jumlah pasien, baik yang masih berstatus dalam pengawasan (PDP), maupun perawatan pasien positif Covid-19. Terlebih, sembilan rumah sakit ini ditunjang dengan rumah sakit darurat Covid-19.

“UPT perawatan paru itu sudah diubah menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Jadi seperti puskesmas juga sudah menjadi lokasi transit, sebelum dirawat di RS rujukan,” katanya.

Yazid menjelaskan, secara keseluruhan jumlah bed atau tempat tidur pasien yang tersedia mencapai 150 lebih. Ada yang berupa tempat tidur dalam ruangan komunal, maupun tempat tidur pasien yang sudah berada dalam ruangan khusus.

Dia mengemukakan, tiap rumah sakit dan RS darurat Covid-19 memiliki jumlah bed yang berbeda. Satu rumah sakit lini tiga berkapasitas antara tujuh hingga 10 tempat tidur. Akan tetapi, rumah sakit rujukan lini 2 berkapasitas tampung pasien lebih dari 20 bed.

“Untuk pasien yang bergelaja ringan, tempatnya tentu akan dibedakan dengan yang butuh penanganan khusus,” ujarnya.

Dia juga mengklaim, pihaknya telah mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 dengan rapid test massal. Selain itu, secara bertahap pasar-pasar dan pusat keramaian akan menerapkan protokol Covid-19 yang disebut sebagai kenormalan baru.