Home Hukum Tuntutan Diabaikan, Warga Dan Mahasiswa Beraksi di Pelalawan

Tuntutan Diabaikan, Warga Dan Mahasiswa Beraksi di Pelalawan

Pelalawan, gatra.net - Puluhan warga dan Mahasiswa blokade jalan utama di Kecamatan Krumutan, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Pemblokiran jalan ini dipicu lantaran jalan utama masuk menuju Kecamatan tersebut rusak parah akibat mobilisasi tiga perusaahan sekitar yang melintas dengan tonase besar.

Pantauan dilapangan warga dan masyarakat tadi memblokir jalan dengan cara memalangkan satu unit mobil truck tepat ditengah badan jalan di Desa Kayu Ara, akibatnya mobilisasi dilokasi tersebut terhenti total, dengan pengawalan ketat oleh pihak kepolisian.

Darmawi koordinator lapangan aksi saat dihubungi gatra.net mengatakan, bahwa ia mewakili masyarakat hanya menuntut etikad baik tiga perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Kerumutan tersebut, yakni dengan memperbaiki jalan protokol di Kecamatan itu.

"Disini ada tiga perusahaan yang beroperasi yakni, PT Gandaerah Hendana, PT SLS dan PT Pertamina Hulu Energi (PHE). Ketiga perusahaan ini menyumbang banyak dalam perusakan jalan utama di Kecamatan kita, akibatnya jalan disini rusak parah," ujarnya, Kamis (28/5)

Darmawi menjelaskan, akibat mobilisasi perusahaan dengan tonase besar yang melintas tiap harinya menjadi faktor utama rusaknya badan jalan disitu, yang tak kalah membuat emosi warga memuncak ialah saat perusahaan bebas melintas namun perusahaan tersebut tidak berkeinginan untuk memperbaiki jalan.

"Sebelum kita melakukan aksi ini, kita juga sudah melakukan mediasi kepada tiga perusahaan tersebut, namun hasilnya belum kunjung kita dapatkan. Jika tuntutan ini juga tidak kunjung diselesaikan kita akan turun kembali dengan jumlah masa yang lebih banyak," ujarnya.

Terpisah saat dikonfirmasi  Kurniawan Triyo Widodo, selaku Field manager PHE Kampar mengungkapkan, pihaknya, akan berkoordinasi lebih lanjut dengan PT Gandaerah maupun dengan PT SLS untuk persiapan perbaikan jalan dalam waktu dekat. "Yang pasti dalam waktu dekat ini kita akan perbaiki jalan yang dimaksud warga tersebut, kendati demikian kita harus melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan dua perusahaan lainnya," ujar Triyo.

706