
Semarang, gatra.net - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Dewan Perwakilan Rakyata Daerah (DPRD) Jawa Tengah (Jateng) mendesak Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyampaikan evaluasi penanganan Virus Corona atau Covid-19.
Sekretaris FKPS DPRD Jawa Tengah (Jateng) Riyono menyatakan, evaluasi perlu dilakukan karena sampai sekarang kasus pasien positif Covid-19 di Jateng masih cukup tinggi.
“Berdasarkan data dari gugus tugas nasional Covid-19 Jateng termasuk lima besar provinsi dengan kasus positif terbanyak yakni 1.326 kasus,” katanya dalam rilis kepada wartawan di Semarang, Kamis (28/5).
Kasus positif Corona terbesar nasional adalah DKI Jakarta sebanyak 6.895 kasus, kemudian Jawa Timur sebanyak 4.412 kasus, Jawa Barat sebanyak 2.157 kasus, dan Sulawesi Selatan sebanyak 1.381 kasus.
Lebih lanjut, Riyono menyatakan, sampai sekarang Gubernur Jateng belum pernah menyampaikan evaluasi kasus penanganan COVID-19 secara resmi kepada DPRD Jateng.
Gubernur Jateng perlu menjelaskan tahapan dan program penanganan yang telah dilakukan serta hasil yeng telah dicapai supaya masyarakat mengetahui telah dikerjakan pemerintah, termasuk bila ada kendala yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 agar disampaikan sehingga DPRD Jateng bisa memberikan solusi.
“Gubernur Ganjar Pranowo perlu menyampaikan evaluasi penanganan Covid-19 Jateng. Termasuk anggaran Rp2 triliun dari APBD sudah digunakan untuk apa saja?,” ujarnya.
Riyono yang juga ketua DPP PKS lebih lanjut menyatakan, sebelum Pemerintah Provinsi Jateng membahas tentang new normal (hidup normal) agar masalang penangan Covid-19 dijelaskan secara transparan.
“Kami meminta Pak Ganjar untuk evaluasi total mulai proses pencegahan, penanganan hingga recovery bidang kesehatan dan ekonomi sebelum menerapkan new normal,” katanya.
Sementara itu berdasarkan data corona.jatengprov.go.id pada Kamis (28/5), jumlah kasus positif Covid-19 sebanyak 1.394 kasus, dengan rincian 585 orang dirawat, 714 orang sembuh dan 95 orang meninggal.
Sedangkan itu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 35.098 orang dan jumlah Pasien Dalam Perawatan (PDP) sebanyak 5.309 orang.