
Yogyakarta, gatra.net - Selama dua hari ini tak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Daerah istimewa Yogyakarta. Namun kondisi ini belum bisa jadi ukuran bahwa tren kasus Covid-19 di DIY melandai atau bahkan menurun.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua Sekretariat Gugus Tugas Covid-19 DIY Biwara Yuswantana. “Dua hari saya kira belum memadai untuk dijadikan indikator bahwa tren kasus Covid-19 di DIY landai,” ujar dia dalam siaran pers, Selasa (26/5).
Selama dua hari ini, 25-26 Mei, penambahan kasus positif Covid-19 di DIY nihil. Pada 24 Mei, hanya ada satu kasus positif. Alhasil ada 226 kasus positif.
Adapun pasien positif Covid-19 yang sembuh dalam tiga hari ini sebanyak 10 orang. Dari 226 kasus positif, terdapat 132 orang sembuh dan delapan orang meninggal dunia.
Dalam tiga hari ini, DIY juga masih mencatatkan kematian pasien dalam pengawasan (PDP) yakni tiga orang. Total 23 orang wafat saat menanti hasil tes dari 157 orang yang hasil tesnya belum keluar. Selain itu, 1.038 telah dites dengan hasil negatif Covid-19. Dari jumlah ini, 62 orang meninggal dunia.
Biwara menjelaskan, pada 24-25 Mei, dari tiga laboratorium tes Covid-19 di DIY, hanya satu yang beroperasi, yakni Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit.
Balai ini memeriksa 109 dan 83 sampel selama dua hari itu dan hasilnya diumumkan sehari kemudian. “Sampel swab tidak hanya digunakan untuk menguji PDP, namun justru sebagian besar untuk menguji OTG (orang tanpa gejala) hasil tracing reaktif tes cepat,” kata dia.
Hingga kemarin, 18.295 tes cepat di DIY telah diketahui hasilnya. Dari jumlah ini, 586 orang reaktif dan ditindaklanjuti dengan karantina dan swab sampel lendir.
Menurut Biwara, jika hasil tes swab positif, orang tersebut akan dirujuk ke rumah sakit. “Tak ada penambahan atau zero growth kasus Covid-19 dua hari ini perkembangan yang perlu kita syukuri,” ujarnya.
Namun demikian Biwara mengingatkan hasil selama dua hari belum cukup menjadi dasar untuk memberi ruang lebih luas bagi aktivitas masyarakat. “Masih kita lihat tren beberapa hari ke depan untuk mengkaji memang terjadi proses atau tren yang landai (Covid-19) di DIY,” kata dia.
Hingga Selasa (26/5) sore, DIY mencatat total 1.421 PDP dan 6.411 orang dalam pemantauan (ODP). Sebanyak 151 PDP masih mejalani rawat inap di rumah sakit.