
Solo, gatra.net - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan menghentikan penerimaan pemudik di tiga rumah karantina yang tersedia. Hal ini dilakukan karena melihat penurunan tren jumlah pemudik yang datang ke kota Solo.
Rencananya Pemkot Solo akan menerima pemudik terakhir di rumah karantina pada 29 Mei 2020 mendatang. Penghuni yang tersisa akan menjalani karantina selama 14 hari mendatang.
"Pemudik yang pulang setelah tanggal itu tetap akan dikarantina. Tapi karantina mandiri, bisa di rumah atau di hotel jika mampu," ucap Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, Selasa (26/5).
Ahyani mengatakan bahwa Pemkot Solo juga telah berpikir untuk membuat skenario new normal. "Ya kami sudah memikirkan itu juga," ucapnya.
Tanggal 29 Mei dipilih karena memperkirakan kedatangan peserta repatriasi. Dijadwalkan mereka tiba pada 29 Mei, kemudian mereka akan dikarantina di Grha Wisata, Dalem Joyokusuman atau Dalem Priyosuhartan. Namun ketika mereka tiba di Solo setelah tanggal tersebut, mereka bisa menjalani karantina mandiri.
Saat ini Pemkot Solo tidak tahu secara pasti anak buah kapal (ABK) tersebut menuju Solo melalui jalur mana. Namun jika melalui kedua kota tersebut dimungkinkan menjalani karantina di sana.
"Infonya mereka juga memesan hotel di Solo untuk karantina mandiri. Kalau memang seperti itu maka kami bebaskan dari rumah karantina karena menjalani karantina mandiri dengan biaya sendiri," ucapnya.