Home Milenial Guru Indonesia Berbagi Cerita Pembelajaran dari Rumah

Guru Indonesia Berbagi Cerita Pembelajaran dari Rumah

Jakarta, gatra.net - Kegiatan belajar di rumah menjadi kebiasaan baru yang harus dijalani para insan pendidikan, baik guru hingga siswa, di tanah air di tengah pandemi Covid-19 masih mewabah. 

Guru sebagai ujung tombak pembelajaran pun menceritakan pengalaman baru yang dialaminya ketika dalam waktu kurang lebih 2 bulan terakhir, harus melakukan pembelajaran dari rumah.

Santi Kusuma Dewi, guru SMP Islam Baitul Izzah, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur misalnya. Dia membagikan cerita bahwa melakukan pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan tersendiri bagi dirinya dan kolega guru lainnya. Terlebih kondisi saat ini dapat disadari bahwa tidak banyak guru yang sudah melek teknologi.

“Kita sebagai guru harus pintar-pintar mensiasati kondisi, meskipun sampai sekarang mungkin masih banyak yang merdeka belajar online, ya itu hanya sekadar ngirim file foto atau buku dari WA. Padahal kan mungkin yang diharapkan pemerintah lebih dari itu,” kata Santi saat melakukan telekonferensi bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, Selasa (26/5).

Santi sendiri mengaku punya pengalaman baru dari adanya belajar di rumah. Sebagai guru bahasa Inggris, dia mengaku punya tips dalam memanfaatkan teknologi sebagai penunjang pembelajaran.

“Saya gunakan Google Earth untuk memberi pembelajaran pada siswa tentang tempat-tempat di dunia. Dengan teknologi itu saya bisa seolah mengajak siswa travelling dari satu tempat ke tempat lainnya. Itu membuat mereka senang meski harus belajar dari rumah,” katanya.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Maria Yosephia Morukh, Guru SDK Kaenbaun, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT. Maria mengaku di sekolahnya yang terhitung berada di daerah pedalaman, mengaku kesulitan ketika mendapatkan tugas secara daring.

“Siswa-siswa itu pada naik ke gunung untuk mencari jaringan. Susah sekali, terakhir akhirnya saya ambil keputusan untuk membuat cara agar anak-anak tidak kesulitan,’ jelas Maria.

Cara yang diambilnya lanjut Maria, dengan melakukan kunjungan pada para siswanya yang sedang menjalankan pembelajaran dari rumah. Maria mengaku telah membuat jadwal kunjungan tersendiri agar pembagian waktu pembelajaran dirumah dengan para siswanya berlangsung lancar.

“Mereka senang sekali tiap saya datangi. Sudah kangen sekolah, saya jelaskan bahwa karena ada Corona, kita tidak bisa sekolah dulu,” katanya.

Kedua guru tersebut pun sepakat bahwa dari pengamalan yang mereka jalani selama ini, semakin menyadarkan bahwa kedepan akses teknologi menjadi vital dalam pembelajaran di masa depan. Untuk itu, Kemendikbud diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam hal tersebut.

Setelah mendengar cerita para guru tersebut, Mendikbud Nadiem berharap akan ada hikmah yang bisa diraih dengan adanya adaptasi baru terhadap dunia pendidikan akibat Covid-19 ini.

“Semua kesulitan dan tantangan yang dihadapi para guru dan siswa dalam melakukan pembelajaran dari rumah, menjadi akar pembelajaran yang terpenting untuk kehidupan pendidikan kedepan,” katanya Nadiem.

844

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR