Kebumen, gatra.net – Sebanyak 52 Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah terlibat dalam pengadaan dan penyaluran bantuan sosial (Bansos) sembilan bahan pokok (Sembako) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Dinas Sosial dan PPKB Eko Widianto mengatakan bantuan sembako itu berupa minyak goreng dua liter, telur 1 kilogram, mie instan 120 gram, kecap 225 mililiter, kecap 65 mililiter, sarden 425 gram dan beras premium 10 kilogram.

“Sembako yang disalurkan kepada masyarakat penerima dibeli dari 52 BUMDes dan toko sembako Sampoerna Retail Community (SRC),” katanya.

Total kuota penerima bantuan ini di Kabupaten Kebumen sebanyak 37.960 kepala keluarga (KK). Pada tahap pertama penerima bansos paket sembako dari Pemprov Jateng sebanyak 18.067 KK. Di Kecamatan Sruweng, misalnya, pada tahap pertama tersalurkan bantuan sembako untuk 1.103 KK. Sedangkan, untuk Desa Sruweng sebanyak 320 KK.

"Bantuan sembako senilai Rp 200 ribu yang diberikan selama tiga bulan," bebernya.

Sementara, Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz mengatakan pada tahap pertama sebanyak 18.067 KK di Kabupaten Kebumen menerima bantuan bansos sembako Pemprov Jateng. Bantuan ini untuk warga terdampak wabah virus corona (Covid-19).

Program bantuan itu dilaunching oleh B upati Kebumen, di Balai Desa Sruweng, Jumat, 22 Mei 2020. Hadir pada acara itu, Ketua DPRD Sarimun, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, Dandim 0709 Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang, Kepala Dinas Sosial dan PPKB Eko Widianto.

"Saya berharap bantuan ini tepat sasaran. Jangan sampai diserahkan kepada warga yang tidak berhak," kata Bupati Yazid.

Bupati meminta para kepala desa untuk mengawasi proses penerimaan bantuan sosial tersebut. "Sehingga tidak  ada yang dobel menerima bantuan," ujarnya.