_thumb.jpg "Bupati Manggarai Barat Minta Masyarakat Harus Berantas Judi Online")
_(1)_11zon1_thumb.jpg "Keluarga Optimistis Menangkan PSU DPD RI Eks Terpidana Kasus Suap")
Padang, gatra.net - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Sumatra Barat (Sumbar), mengimbau seluruh nahdliyin salat Idul Fitri 1 Syawal 1441 Hijriah di rumah. Dalam artian, tidak boleh salat di masjid atau lapangan.
Sekretaris PWNU Sumbar, Suleman Tanjung menyebutkan, imbauan ini untuk menghindari penularan coronavirus disease (Covid-19). Apalagi, saat ini kasus positif Covid-19 di Ranah Minang terus melonjak naik, sehingga sangat mengkhawatirkan jamaah salat nantinya.
"Kita imbau semua nahdliyin salat Idulfitri di rumah saja, sebab kita tidak tahu siapa yang membawa virus nantinya," sebut Suleman kepada gatra.net di Padang, Rabu (20/5).
Menurut Suleman, seiring imbauan itu, Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) sudah mengeluarkan tata cara salat Idulfitri di rumah, bahkan sudah dibekali dengan konsep kutbah secara singkat. Semuanya itu sudah dikirimkan ke semua nahdliyin seluruh wilayah Sumbar.
Imbauan tersebut, juga sesuai dengan kebijakan Pemprov Sumbar sebelumnya, bahwa zona merah Covid-19 diimbau tidak salat berjamaah di masjid atau musala. Apalagi, saat ini masih dalam suasana Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun bagi daerah negatif Covid-19 masih diperbolehkan.
"Tahun ini, di Pemprov Sumbar tidak ada Salat Idul Fitri. Tapi bagi daerah benar-benar aman, kita beri kesempatan kepala daerah mengambil kebijakan. Namun harus sesuai protokol kesejatan," kata Nasrul Abit, Wakil Gubernur Sumbar.
