Jakarta, gatra.net - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 kembali mencatat jumlah penambahan kasus posotif  COVID-19 per hari Sabtu, (16/5) menjadi 17.025 setelah ada penambahan sebanyak 529 orang.

 

Selain itu, Juru Bicara Pemerontah untuk Covid-19, Achmad Yurianto juga mengungkapkan ada kenaikan pada jumlah pasien sembuh menjadi 3.911 jumlah pasien sembuh. Naik sebanyak 108 jumlah pasien setelah pada jumat (15/5) lalu tercatat jumlah oasien sembuh adalah sebanyak 3.803 Orang.

 

"Kasus sembuh bertambah 108. Sehingga per hari ini, jumlah orang yang sembuh tercatat sebanyak menjadi 3.911 orang," ungkap Yuri dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (16/5).

 

Baca juga: Seremoni Penutupan McD Sarinah Berujung Denda Rp10 Juta

 

Sementara itu, jumlah kasus meninggal juga mengalami kenaikan sebanyak 13 kasus. Dimana secara akumulatif jumlah kasus meninggal saat ini mencapai 1.089 kasus. Kata Yuri, ada faktor penyakit penyerta atau komorbiditas hipertensi, diabetes, jantung dan penyakit paru-paru, yang memperburuk kondisi pasien hingga meninggal dunia.

 

Kemudian untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 269.449 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 35.069 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 386 kabupaten/kota di Tanah Air.

 

Terahhir, Yuri berpesan kepada seluruh elemen gugus tugas baik pusat maupun daerah untuk terus fokus pada upaya penanganan dan pencegahan kasus Covid-19 di tanah air. Hal tersebut menjadi penting dalam rangka menekan peningkatan kasus di tanah air.

 

"Kita akan mengacu pada arahan presiden kepada gugus tugas pusat maupun daerah, agat tetap fokus pada daerah-daerah yang melaksanakan PSBB maupun yang tidak melaksanakan PSBB. Semua harus tetap fokus agar pencegahan tetap dapat berjalan efektif di lapangan dalam rangka mengurangu penyebaran Covid-19," Jelas Yuri.

 

Dirinya pun berharap, efektifitas PSBB dapat menekan angka penukaran dan kematian akibat Covid-19. "Oleh karenanya, kita harus mematuhi dan benar benar disiplin terkait dengan protokol kesehatan seperti Pshycal distancing, Pakai masker, dan selalu cuci tangan pakai sabun," Pungkasnya.