Bantul, gatra.net - Pemerintah desa di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengalokasikan sekitar sepertiga dana desa untuk bantuan langsung tunai (BLT) di masa pagebluk Covid-19. Pemda DIY membagikan bantuan tambahan dari APBD mulai Sabtu (16/5).

Ketua Paguyuban Lurah Bantul Ani Widayati mengatakan mayoritas desa di Bantul mengalihkan dana desa yang sebelumnya untuk pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.

"Besaran rata-rata mencapai 30-35 persen," kata Ani usai mendampingi Bupati Bantul Suharsono menyerahkan BLT dana desa di Balai Desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul, Kamis (14/5).

Menurut Ani, pengalihan dana desa untuk BLT ini sudah sesuai aturan. Hal ini mengingat kegiatan pemberdayaan masyarakat belum bisa dilakukan selama pandemi Covid-19.

Sebagai contoh, Desa Sumbermulyo membagikan BLT ke 228 kepala keluarga. Mereka mendapat Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan. Pemkab Bantul sebelumnya menyatakan Rp33,3 miliar dana desa dialokasikan sebagai BLT ke 18.538 KK di 75 desa.

Adapun Pemda DIY menyalurkan bantuan tunai tambahan (BTT) bersumber dari APBD mulai Sabtu (16/5). "Sebanyak 169.383 KK di DIY akan menerima bantuan tambahan senilai Rp400 ribu per bulan mulai Apri sampai Juni. Sehingga alokasi total anggaran Rp203,619 miliar," ujar Wakil Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Biwara Yuswantana lewat pernyataan tertulis.

Bantuan tersebut menyasar tiga kelompok, yaitu penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) yang menerima kurang dari Rp600 ribu, penerima sembako reguler Rp200 ribu per bulan, dan penerima sembako perluasan dengan nominal yang sama.

Biwara menjelaskan, sumber data penerima BTT berbasis Data Terpadu Kesejahteraan Sosial pemerintah pusat. Pemda DIY kemudian menyisihkan data yang tidak valid dan dicek ulang ke data penerima bantuan yang lain.

"Prinsipnya, satu KK hanya menerima satu program bantuan sosial. Bantuan akan kami salurkan lewat desa dan penerima wajib mengambil sendiri dengan membawa kartu indentitas," katanya.

Dalam rinciannya, 169.383 KK penerima BTT terbagi untuk 11.713 KK di Kota Yogyakarta, 39.874 KK di Sleman, 45.081 KK di Bantul, 27.581 KK di Kulonprogo, dan 45.134 KK di Gunungkidul.  Para penerima berasal dari 6.036 KK peserta PKH, 86.623 KK program sembako regular, dan 76.724 KK program sembako perluasan.