
Semarang, gatra.net - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menyalurkan bantuan sosial (bansos) tahap pertama kepada sebanyak 28.471 warga terdampak Virus Corona atau Covid-19.
Penyaluran bansos berupa paket sembilan bahan pokok (sembako) tersebut dikirimkan langsung ke rumah masing-masing oleh petugas Pos Indonesia menggunakan sepeda motor dan mobil.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan penyaluran bansos kepada warga penerima bantuan menjalin kerja sama PT Pos Indonesia.
“Petugas Pos Indonesia mengantar bansos langsung ke alamat yang dituju. Petugas nantinya memotret wajah, Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan Kartu Keluarga (KK) penerima bansos sehingga terkonfirmasi ke Pos Indonesia dan Pemprov Jateng,” katanya saat melepas bansos di Kantor Pos Jalan Imam Bardjo Kota Semarang, Rabu (13/5).
Penyaluran bansos tahap pertama dibagikan untuk 28.471 warga, dengan perincian Kota Semarang sebanyak 26.954, Salatiga 201 sebanyak, dan Kota Solo sebanyak 1.316.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, untuk memastikan penyaluran penyaluran bansos didukung menggunakan sistem aplikasi Android, Id Fleet untuk memastikan tepat sasaran sesuai data penerima.
“Berharap bansos masyarakat terdampak Covid-19 dapat tepat sasaran. Nanti yang kurang akan dicarikan cara berikutnya agar semua terbantu dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Vice Precident Informasi dan Komunikasi Teknologi Pos Indonesia, Poerwanto S, menyatakan petugas pengantar bansos dilengkapi aplikasi android Id Fleet untuk memastikan kiriman diterima sesuai alamat yang terdaftar.
Petugas nantinya akan memotret wajah, NIK KTP, KK penerima bansos. Penerima juga diwajibkan membubuhkan tanda tangan pada aplikasi tersebut. Data itu kemudian dikirimkan ke server di Pos Indonesia.
“Penggunaan aplikasi dalam penyaluran bansos ini untuk memastikan ketepatan pengiriman kepada penerima serta percepatan pelaporan data penerima,” ujar Poerwanto.
Penggunaan aplikasi Id Fleet nantinya juga akan digunakan pada penyaluran bantuan Pemprov Jateng bagi warga perantau yang berada di Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodetabek).
Aplikasi akan ditambah fitur berupa inventory system untuk mengetahui barang yang sudah dikelola dan dikirim ke penerima.
“Jadi untuk bantuan di Jabodetabek akan ditambah fitur pada aplikasi supaya Pemprov Jateng mengetahui barang apa saja yang sudah dibeli dan dikirimkan ke penerima,” kata dia.