
Semarang, gatra.net - Pandemi COVID-19 atau virus Corona di Kota Semarang terus menunjukan tren penurunan. Hal tersebut dibuktikan dengan meningkatnya jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh.
"Jumlah pasien Corona di Kota Semarang terus mengalami penurunan Hingga hari ini masih ada 55 orang pasien positif COVID-19 yang dirawat. Sementara, pasien yang sembuh sudah mencapai 200 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moch Abdul Hakam, Selasa (12/5)
Selain penurunan angka pasien Corona, Hakam juga mencatat jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) yang jauh berkurang jika dibandingkan dengan beberapa hari lalu.
"Jumlah PDP turun di angka 83 orang. Padahal tanggal 10 Mei 2020 kita masih memiliki 248 PDP," ucapnya.
Menanggapi hal terebut, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, digelarnya rapid test di berbagai tempat menjadi salah satu penyebab menurunnya jumlah kasus Corona di Kota yang ia pimpin.
"Kami terus menerus menggelar rapid test bahkan di masa PKM ini. Hampir di semua tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan seperti pasar rakyat kita adakan rapid test, supaya kami lebih cepat memutus penyebaran virus corona," kata Hendi sapaan akrabnya saat meninjau pelaksaan rapid test di wilayah Tlogosari, Kota Semarang.
Hendi menyebutkan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan 10.000 uji rapid test kepada masyarakat Kota Semarang. Jumlah ini, katanya, masih akan terus bertambah.
"Kita masih akan melakukan 3.000 rapid test di Kota Semarang kepada masyarakat. Rapid Test dilakukan secara random atau acak kepada kelompok masyarakat yang berada pada area publik yang rawan," ungkapnya.
Untuk itu, Hendi tetap meminta masyarakat semakin meningkatkan kedisplinannya dalam mencegah penyebaran virus Corona.
"Jangan sampai karena euforia yang berlebihan karena angka kesembuhan yang tinggi membuat kita jadi lengah. Sebab, masih ada kemungkinan terjadi peningkatan angka Covid-19 di Kota Semarang, jika masyarakat kemudian tidak tertib," ucapnya.