
Solo, gatra.net – Pemkot Solo berencana menambah jumlah rumah karantina untuk warga yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang ada di Solo. Penambahan ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya lonjakan terhadap warga Solo yang perlu dikarantina.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Senin (11/5). Menurutnya, diperkirakan ada peningkatan jumlah ODP. Salah satu pemicunya yakni karena dipulangkannya para santri dari Pondok Pesantren Tenggoro (Magetan).
”Kita sanggup mengkarantina. Kemarin kami juga ditawari untuk menggunakan gedung Al-Irsyad,” ucapnya.
Baca juga: Solo Siapkan 3 Lokasi untuk Karantina Para Pemudik
Diperkirakan gedung ini akan menampung hingga 70 orang. Pemkot Solo kemudian akan memberikan fasilitas tenaga kesehatan dan kebersihan serta petugas yang menjaga posko.
Namun Pemkot Solo akan melakukan koordinasi dengan orang tua terlebih dahulu. Jika ODP dan keluarga menghendaki untuk karantina mandiri di rumah, Pemkot Solo memperbolehkan.
”Tapi syaratnya yang dikarantina harus satu rumah, dan untuk karantina mandiri juga ada biaya sendiri. tidak dibiayai Pemkot,” ucapnya.
Namun jika tidak sanggup melakukan karantina mandiri, maka Pemkot Solo tetap akan menempatkan ODP di rumah karantina. Sebelumnya, sudah ada tiga bangunan yang difungsikan sebagai rumah karantina. Diantaranya yakni Grha Wisata, Ndalem Priyosuhartan dan Ndalem Joyokusuman.