
Ambon, gatra.net - Kondisi wabah Covid 19 di Maluku sudah masuk fase yang mengkhawatirkan. Ini dikarenakan, penyebaran virus ini bukan lagi sekedar transmisi lokal, tetapi sudah menjadi level komunitas. Ini terbukti dengan ada warga yang meski pun tidak dekat dengan siapa pun, tapi tiba-tiba tertular virus. Sampai saat ini sudah 2 orang pasien isolasi di Kota Ambon yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
"Itu sudah di komunitas. Jadi bisa saja orang kena itu di rumah kopi, atau misalnya di pusat-pusat perbelanjaan. Saat ini kalau kita lihat trendnya itu sudah di level komunitas," ujar Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang, kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku,Jumat (8/5/2020)
Lebih lanjut Kasrul mengatakan, terkait dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial RL, yang meninggal hari ini, Jumat (8/5), dia memiliki riwayat kontak erat dengan pasien LS yang meninggal Rabu (6/5) lalu. "Hasil pemeriksaan dengan Rapied Test (RDT) non reaktif. Tetapi dokter punya penilaian tersendiri, masuk dengan gejala (Covid-19). Dan RDT ini juga kadang-kadang bisa positif palsu bisa jua juga negatif palsu," ungkap Kasrul
Olehnya itu, sebagai langka antisipasi sambil menunggu hasil swab dari almarhum RL, kata Kasrul, proses pemakaman tetap akan dilakukan secara protokoler Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.