Jakarta, gatra.net - Tim Gugus Tugas Pusat Penanganan Covid-19 menyebut, ada 12.776 kasus positif Covid-19 yang diajukan pada hari ini, Kamis (7/5). 

Kasus ini naik 338 kasus dari sebelumnya yang mencapai 12,438 kasus.

Dari jumlah tersebut, 2.381 orang dinyatakan pulih. Kasus kesembuhan itu naik 64 kasus dari sebelumnya tercatat 2.317 kasus.

Sementara itu, ada 930 dinyatakan meninggal dunia. Angka kematian itu naik 35 kasus dari sehari sebelumnya yang menang 895 kasus kematian.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto mengatakan, data kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan spesimen sebanyak 134.151 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan TCM di 89 laboratorium. Sebanyak 96.717 kasus spesimen yang diperiksa didapatkan data 12.776 positif dan 83.941 negatif.

"Pemeriksaan spesimen yang dilakukan dengan realtime PCR sudah mencapai 134.151 spesimen, dari 96.717 orang," kata Yuri di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Kamis (7/5).

Yuri menambahkan, jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) hingga kini tercatat mencapai 243.455 orang. Sementara Pasien Dalam Pantauan (PDP) mencapai 28.508 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 354 kabupaten/kota. Sebanyak 15 Provinsi tidak melaporkan penambahan kasus positif.

Yuri merincikan peta sebaran virus tersebut, yaitu di Provinsi Aceh 17 kasus, Bali 287 kasus, Banten 495 kasus, Bangka Belitung 28 kasus, Bengkulu 14 kasus, Yogyakarta 137 kasus, DKI Jakarta 4.855 kasus.

Kemudian, di Jambi 47 kasus, Jawa Barat 1.381 kasus, Jawa Tengah 904 kasus, Jawa Timur 1.267 kasus, Kalimantan Barat 95 kasus, Kalimantan Timur 182 kasus, Kalimantan Tengah 188 kasus, Kalimantan Selatan 238 kasus, dan Kalimantan Utara 131 kasus.

Selain itu, di Kepulauan Riau 98 kasus, Nusa Tenggara Barat 300 kasus, Sumatera Selatan 227 kasus, Sumatera Barat 252 kasus, Sulawesi Utara 45 kasus, Sumatera Utara 142 kasus, dan Sulawesi Tenggara 69 kasus.

Sementara di Sulawesi Selatan 684 kasus, Sulawesi Tengah 75 kasus, Lampung 63 kasus, Riau 66 kasus, Maluku Utara 50 kasus, Maluku 23 kasus, Papua Barat 53 kasus, Papua 252 kasus, Sulawesi Barat 58 kasus, Nusa Tenggara Timur 12 kasus, Gorontalo 19 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 22 kasus.