Solo, gatra.net - Hingga saat ini belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat terkait kapan turunnya bantuan langsung tunai (BLT). Padahal pendataan di daerah telah selesai sejak beberapa waktu terakhir.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot Solo telah melakukan pendataan. Tercatat ada sekitar 46 ribu warga Solo yang terklarifikasi menerima BLT. "Pendataannya selesai pekan lalu. Kami hanya disuruh mendata, tidak tahu kapan bantuannya turun" ucapnya, Rabu (6/5).

BLT ini nantinya diperuntukkan bagi warga kota Solo yang belum mendapat bantuan dari program pemerintah pusat lainnya, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako, Paket Sembako, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) lain, hingga Kartu Prakerja.

"Jadi misalnya mereka sudah usia 55 tahun, lalu mereka kena PHK (pemutusan hubungan kerja), nggak mungkin mereka daftar kartu prakerja. Makanya kami usulkan mereka dapat BLT," ucapnya.

Ditambahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Solo, Ahyani, bahwa hingga saat ini belum ada informasi kapan BLT akan turun. Selain itu pihaknya juga masih belum mengetahui teknis pembagiannya seperti apa.

"Kami hanya diminta mendata. Tapi kalau sistem pembagiannya seperti PKH dengan menggunakan kartu tentunya akan memakan waktu. Kita tunggu saja," ucapnya.

Selain pemberian bantuan dari pusat, Pemkot Solo juga telah menyalurkan bantuan pada masyarakat yang terdampak COVID-19. Bantuan menggunakan dana dari APBD Kota Solo dan juga sumbangan dari masyarakat.

Terkait sumbangan dari masyarakat, Pemkot Solo menampungnya baik secara uang maupun barang. Sejauh ini saat ada pihak yang menyalurkan barang, biasanya komponen kebutuhan lainnya untuk tiap paket sembako dilengkapi oleh Pemkot Solo.

"Kebutuhannya dalam sebulan mencapai Rp10 miliar," ucap Ahyani.