
Siantar, gatra.net - Komunitas yang menamakan diri Mari Berbagi untuk Kawasan Danau Toba (MBUKDT) melakukan aksi sosial dengan membagikan 3000 masker kepada pedagang di Pasar Dwikora Parluasan dan Pasar Horas, kota Siantar, Sumatera Utara, Selasa (5/5).
Dalam aksi sosial, para pedagang dan pengunjung di Pasar juga diberikan edukasi tentang penggunaan masker dan menjalankan protokoler kesehatan yang ditetapkan. Pembagian masker difokuskan kepada pedagang yang ada di kedua pasar terbesar di kota Siantar. Pemilihan kepada pedagang, karena pasar merupakan lokasi konsentrasi massa banyak.
Baca Juga: Ajudan Wagub Sumut Tertular Virus Corona Varian Berbeda
Perwakilan Anak Rantau dari Daerah Kawasan Danau Toba, Rendy Tampubolon mengatakan aksi tersbeut adalah gamabran kecintaan terhadap masyarakat Danau Toba. "Kota Siantar salah satu daerah yang mempunyai tren meningkat angka kasus Covid-19. Pemberian masker ini dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Siantar," terangnya kepada gatra.net.
Selain di Siantar pembagian masker gratis juga sudah dilakukan di beberapa titik yang ada di kawasan Danau Toba dan sekitarnya. Aksi ini dikerjakan secara spontan dan dananya dikumpulkan secara swadaya dari para anak rantau yang cinta Kawasan Danau Toba.
Baca Juga: Pemprov Sumut Tidak Bisa Diharapkan
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan SDM Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ), Toga Sehat Sihite mengapresiasi kerjasama pembagian masker di pasar kepada pedagang. Dengan bantuan ini, kata dia, pedagang terbantu dengan Alat Pelindung Diri (APD) kepada pedagang yang ada.
"Dari komunitas MBUKDT kita menerima sebanyak 3000 APD berupa masker. Kita membagikan kepada pedagang dengan dibantu petugas kita bersama relawan. Pedagang cukup antusias dan merasa bersyukur ada bantuan semacam ini kepada mereka," katanya.
Baca Juga: Reinfeksi, Ajudan Wagub Sumut Kembali Positif Corona
Salah Satu Pedagang di Pasar Horas, Aritonang (53) menyampaikan, rasa terimakasih atas pembagian masker yang dilakukan. Ia mengatakan, bantuan alat pelindung diri memang sangat dibutuhkan pedagang. Seperti diketahui pedagang, sangat rentan terkena Covid-19 karena pasar tempat berkumpul banyak orang.