
Pekanbaru, gatra.net - Pemberlakuan pembatasan sosial bersekala besar (PSBB) dan imbauan bekerja di rumah ikut mempengaruhi penjualan sektor otomotif di Provinsi Riau. Hal itu dikatakan Branch Manager Astra Daihatsu Pekanbaru, Saulius Farlian yang mencatat adanya penurunan penjualan yang signifikan pada bulan April, momen di mana PSBB diterapkan di Kota Pekanbaru.
"Dibanding Maret, itu penurunan 55 persen untuk semua merk. Kalau dibandingkan tahun lalu rata-rata penurunan perbulan 19 persen untuk semua merk," terangnya kepada gatra.net melalui sambungan seluler, Selasa (5/5).
Anjloknya persentase penjualan tersebut, kata Saulius turut dipengaruhi sejumlah faktor. Bahkan menurutnya penjualan otomotif saat ini sangat kompleks.
"Penyebabnya bukan hanya market turun. Daya beli dan perputaran uang lemah, dari leasing-leasing ada filtrasi. Ada beberapa bisnis yang masuk kategori merah yang diprediksi bakal macet dalam pembayaran kalau kredit diberikan,"sambungnya.
Di sisi lain, anjuran work from home membuat kegiatan sales menjadi tidak optimal. Hal ini diperparah oleh larangan berkumpul yang berarti tidak ada pameran di pusat-pusat perbelanjaan.
"Tidak semua orang beraktivitas penuh karena work from home. Jadi tidak boleh full di kantor, otomatis pegerakan sales tidak efektif. Tidak ada pameran. Kalau pun dipaksa jualan keluar daerah, akan berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Jadi memang harus menunggu kapan berakhirnya pandemi," tukasnya.
Sebelumnya, pengamat ekonomi dari Universitas Riau, Edyanus Herman, menyebut wabah Covid-19 telah mendorong siklus ekonomi ke arah keseimbangan baru.
"Di mana pemasukan minim pengeluaran juga minim. Terlebih lagi ada kebijakan larangan mudik. Kebijakan itu bisa jadi positif untuk menyetop sebaran Covid-19 tapi berdampak terhadap ekonomi, seperti transportasi.