
Padang, gatra.net - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) mencatat, sebanyak 2.495 turis Asing yang masuk ke Ranah Minang di saat pandemi coronavirus disease (Covid-19). Tepatnya pada Maret 2020 lalu.
Berdasarkan informasi dari Kepala BPS Sumbar, Pitono, turis Asing tersebut umumnya berasal dari negara Malaysia, Australia, Perancis, Amerika Serikat, Singapura, Jerman, Inggris, Jepang, Afrika Selayan, Spanyol, dan beberapa negara lainnya.
"Terbanyak dari Malaysia 2.080 orang, Australia 62 orang, Perancis 41 orang, Amerika Serikat 34 orang, Singapura 32 orang," kata Pitono kepada gatra.net di Padang secara tertulis, Selasa (5/5).
Kendati begitu, kata Pitono, jumlah kunjungan turis Asing atau wisatawan mancanegara (wisman) tersebut telah mengalami penurunan 38,21 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya. Pasalnya, pada Februari 2020 jumlahnya mencapai 4.038 orang.
Selain itu, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Sumbar pada Maret 2020 rata-rata 32,34 persen, atau mengalami penurunan sebanyak 14,21 poin dibanding TPK pada Februari 2020 yang mencapai 46,55 persen. Hal ini sebagai dampak wabah Covid-19.
"Turis Asing yang datang ke Sumbar tersebut melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM), tapi kini jumlahnya menurun signifikan," terangnya.
Hal serupa juga dirasakan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumbar, Alan Maulana Yusran, bahwa sejak adanya pandemi Covid-19, sektor pariwisata di Ranah Minang semakin terpuruk. Akibatnya, banyak hotel terpaksa ditutup.
Bukan hanya itu, dikatakan Alan, dampak buruk penutupan hotel juga berimbas pada pekerja perhotelan. "Dari 110 hotel di terdaftar di PHRI Sumbar, 26 terpaksa tutup sementara, dan sekitar 2.500 karyawan juga dirumahkan," imbuhnya.