
Bandung, gatra.net - Sebanyak tiga penumpang Kereta Rel Listrik (KRL) jurusan Bogor-Jakarta dinyatakan positif Covid-19 usai menjalani tes proaktif PCR yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Guna mengantisipasi penularan lebih jauh, Dinkes Jabar memberi rekomendasi kepada pengelola untuk menghentikan sementara operasional KRL. Jika tidak memungkinkan untuk dihentikan, Dinas Kesehatan minta penumpang KRL dibatasi dan memastikan physical distencing berjalan.
"Kemarin setelah kegiatan pengetesan terhadap penumpang kita rekomendasikan kepada pengelola untuk hentikan sementara operasional KRL, tapi jika tidak bisa dihentikan total, kita minta penumpang dibatasi," kata Kepala Dinkes Jabar, Berli Hamdani saat menggelar konferensi pers daring, Senin (4/5).
Berli menjelaskan swab tes terhadap 397 penumpang KRL itu sebagai upaya skrining proaktif yang dilakukan Gugus Tugas COVID-19 Jabar untuk mengetahui kasus lebih dini. Sehingga penangananan bisa dilakukan pada level yang belum mencapai titik palingan membahayakan.
"Dari 397, 3 orang penumpang dinyatakan positif. Ada yang harus dirujuk ke RS Persahabatan karena usianya sudah lanjut, kemudia ada penyakit penyerta. Yang lain diminta isolasi mandiri," ucap Berli.
Saat ini pemerintah Jawa Barat sendiri memiliki 40.000 alat PCR. Dari jumlah itu, alat yang sudah terpakai baru sekitar 5.000 PCR. "Jika dibandingkan provinsi lain, angka 5.000 ini sudah paling besar se-Indonesia. Kita akan terus tingkatkan," pungkasnya.