
Palembang, gatra.net – Jumlah warga miskin di Kota Palembang meningkat akibat pandemi Covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang mencatat sebanyak 46 ribu warga terdaftar sebagai miskin baru. Pendataan tersebut dilakukan untuk pemberian bantuan Jaringan Pengaman Sosial (JPS) menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Palembang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa mengatakan sebelumnya berdasarkan data orang miskin di Kota Palembang yakni sebanyak 115 ribu warga. Namun, akibat dampak COVID-19 ada beberapa warga yang terkategori miskin baru yakni sebanyak 49.669 warga. Seluruh warga yang miskin ini antinya akan diberikan bantuan saat pelaksanaan PSBB di Kota Palembang.
“Nah nantinya diasumsikan tambahan lima persen diatasnya agar bantuan tidak kurang,” kata Ratu Dewa saat ditemui di Pemprov Sumsel, Senin (4/5).
Agar penyaluran bantuan tepat sasaran dan terukur. Pihaknya hingga RT setempat akan mengecek ke lapangan. Jika masih ditemukan belum terdaftar maka akan segera didaftarkan ke Dinas Sosial (Dinsos) Palembang.
Bantuan yang diberikan nantinya seperti beras 10 kilogram, tepung, minyak dan lain sebagainya. Lalu, warga akan dicek list apa saja yang telah diterima.
“Begitulah skema penyaluran bantuan nantinya. Kami harap semua bantuan dapat tepat sasaran,” tutupnya.
Sebelumnya, Pemkot Palembang resmi mengusulkan PSBB di Kota Palembang menyusul meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Pempek ini.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Palembang, total Orang Dalam Pemantauan (ODP) yakni sebanyak 1.915 orang, dengan rincian 1.240 orang dalam proses pemantauan sedangkan sisanya 675 selesai pemantauan.
Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni sebanyak 142 orang dengan rincian 90 orang masih dalam proses pengawasan. Sedangkan sisanya 52 orang telah selesai pengawasan. Untuk kasus terkonfirmasi positif yakni sebanyak 105 orang. Untuk pasien yang dinyatakan sembuh yaikni sebanyak 26 orang. Kemudian, untuk pasien COVID-19 yang meninggal dunia yakni sebanyak dua orang.