Home Kebencanaan Lama Tak Terdengar, 'Wanita Emas' Bagikan Sembako

Lama Tak Terdengar, 'Wanita Emas' Bagikan Sembako

Jakarta, gatra.net - Hasnaeni atau yang lebih dikenal dengan sebutan wanita emas lama tak terdengar kabarnya. Kini, ia ikut membantu dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak wabah virus COVID-19.

Bantuan berupa beras dan sejumlah uang ini, dibagikan kepada masyarakat sekitar kediamannya di Jalan Kemang Timur, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. "Total bantuan yang kami salurkan sebanyak 1 ton beras," kata Hasnaeni saat dihubungi gatra.net di sela penyerahan bantuan di area Masjid Nur Muhammad, Minggu (3/5). 

Setiap warga, diberikan beras sebanyak 5 kg. Di samping bahan pokok, masyarakat juga diberi uang Rp50 ribu dan juga masker.

Selain masyarakat sekitar yang membutuhkan, bantuan juga diberikan kepada pengemudi ojek online (ojol) dan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU). "Kita ingin meringankan beban mereka yang terdampak covid-19 ini," ujarnya.

Sementara, menurut warga yang menerima bantuan, Mamiek (64), ia sangat terbantu dengan paket bantuan yang diberikan Hasnaeni. "Alhamdulillah, saya senang bisa dapat bantuan. Terima kasih Ibu Hasnaeni," katanya.

Senada, dengan Ishak, ia juga bersyukur atas bantuan wanita yang sempat mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta itu. Terlebih, profesinya sebagai buruh konveksi saat ini tak menghasilkan uang yang cukup akibat pandemi COVID-19.

"Lumayan, beras bisa buat makan tiga hari paling cepat. Uangnya buat beli bukaan, kolak," tuturnya. 

Selain membagikan sembako, Hasnaeni juga menyoroti pembagian bantuan dari pemerintah, ia turun tangan menyerahkan bantuan ke masyarakat, setelah mendapatkan sejumlah laporan tentang tidak meratanya bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 

Ia menyentil para pejabat khususnya kepala daerah beserta jajaran, agar mendistribusikan bansos berupa sembako maupun uang tunai secara tepat sasaran. 

"Karena saya mendapat informasi ada bantuan yang tak tepat sasaran. Ada orang yang membutuhkan bantuan malah tidak terima. Belum lagi soal adanya pemotongan bantuan tunai," tutur dia. 

Ia ingin pemerintah daerah dan jajaran tulus, jujur dan bekerja sungguh-sungguh dalam menyalurkan bantuan ke masyarakat. Sehingga seluruh kebijakan penanganan Corona yang telah ditetapkan, bisa optimal hasilnya.

"Jangan hanya bisa meminta warga berada di rumah, menerapkan PSBB atau social distancing. Sementara kebutuhan sehari-hari mereka tidak terpenuhi," ujarnya. 

299