Jakarta, gatra.net - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengusulkan beberapa strategi yang bisa dilakukan pemerintah untuk memanfaatkan potensi pasar global pascapandemi Covid-19.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hubungan Internasional, Shinta Kamdani, menyampaikan gagasan tersebut dalam Webminar Smart Economic Partnership: Potentials for Cooperation between Indonesia and The American and European Region di Jakarta, Jumat (1/5).

"Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan pemerintah, untuk memanfaatkan potensi pasar global setelah wabah Covid-19 ini berakhir," katanya.

Pertama, dengan memastikan adanya peningkatan signifikan dalam iklim bisnis dan investasi nasional, melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Kedua, memastikan fasilitas dan keterbukaan bisnis dengan semua mitra bisnis, baik yang ada di dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu dilakukan terutama dengan mitra bisnis yang mampu bertahan dan berhasil mengatasi dampak wabah Covid-19 dengan baik.

"Yang terakhir adalah memberi perhatian pada pasar nontradisional," ujar dia.

Pasar nontradisional menjadi alternatif utama yang harus dipilih pemerintah, karena sebenarnya dibanding negara-negara tradisional seperti Amerika Serikat dan Inggris, negara nontradisional memiliki optimisme yang lebih besar untuk melakukan pemulihan pascapandemi Covid-19.

Sementara itu, negara-negara nontradisional yang dimaksud Shinta, meliputi Peru, Chili, Polandia, Kolombia, dan Kanada.

"Selain Indonesia tetap fokus pada negara-negara tradisional dalam kemitraan ekonomi, seperti Amerika Serikat dan Inggris, Indonesia juga perlu memusatkan perhatian pada negara-negara nontradisional," tandas dia.