Home Milenial Kemenag-Kemendikbud Diminta Siapkan Kurikulum Darurat

Kemenag-Kemendikbud Diminta Siapkan Kurikulum Darurat

Jakarta, gatra.net - Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) antara Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) membicarakan tentang kondisi pendidikan  yang harus beradaptasi dengan adanya wabah Covid-19.

Dari sembilan butir rekomendasi yang disepakati dalam Rakornas tersebut, salah satunya menyebutkan tentang dimintanya Kemenag dan Kemendikbud untuk membuat sebuah kurikulum darurat, sebagai langkah pelaksanaan pendidikan di tengah pandemi virus corona.

"Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama menyusun dan menetapkan kurikulum dalam situasi darurat," kata Komisioner bidang pendidikan KPAI, Retno Listiarty, Kamis (30/4).

Sementara itu, Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi, menyetujui adanya rekomendasi tersebut dan mendukung rekomendasi Rakornas untuk segera menyiapkan kurikulum darurat dalam situasi pandemi Covid-19. 

Meski tidak mudah, Menag mengaku sependapat bahwa PJJ tidak semata memindahkan kurikulum dari belajar sekolah ke rumah. Karenanya, diperlukan penyederhanaan dan mengupayakan agar semua pihak bisa mengakses kurikulum tersebut.

“Kita coba secara sederhana tetapi kami sependapat memang perlu ada keseragaman yang pas bagaimana yang dirumuskan oleh teman-teman (KPAI dan Kemag) pada hasil rapat tadi, yaitu apa yang perlu dilakukan dan dirumuskan. Saya kira salah satunya menyangkut penetapan kurikulum dalam situasi darurat ini,” kata  Menag yang juga hadir dalam Rakornas.

Menurutnya, kurikulum harus memiliki keselarasan sehingga dapat dijalankan di semua wilayah. Kurikulum juga harus mempertimbangkan keselamatan siswa dan guru di tengah pandemi Covid-19. 

Selain itu, lanjut Menag, konten belajar dapat menambah pengalaman belajar siswa. Misalnya, dalam meningkatkan budaya literasi, numerasi, serta aktivitas positif bersama keluarga.

"Pembelajaran dari rumah bagi siswa kami tekankan pada aspek pendidikan tentang kecakapan hidup terutama dalam masa pandemi Covid-19, untuk menjaga jarak fisik dan lainnya," katanya.

334

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR