Home Kebencanaan Nekat Pulang Kampung, Pemudik Motor Juga Diminta Putar Balik

Nekat Pulang Kampung, Pemudik Motor Juga Diminta Putar Balik

Brebes, gatra.net - Kebijakan larangan mudik Lebaran 2020 diberlakukan untuk semua moda transportasi. Tidak hanya mobil, pemudik sepeda motor pun akan diminta diputar balikkan jika nekat mudik.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, penyekatan yang dilakukan di sejumlah pintu masuk Jawa Tengah dilakukan untuk mencegah semua kendaraan yang mengangkut pemudik, tak terkecuali sepeda motor.

Menurut Rycko, baik mobil maupun sepeda motor akan diminta putar balik saat melalui titik penyekatan.

"Semua dibalikkan," katanya di Gerbang Tol Pejagan, Kabupaten Brebes, Rabu (29/4) sore.

Rycko mengatakan, penyekatan tidak hanya dilakukan di ruas jalan tol, tetapi juga di Jalur Pantura atau arteri untuk mengantisipasi adanya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Salah satu titik penyekatan di Jalur Pantura yakni di Kecipir, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes. Sementara di ruas jalan tol, salah satu titik penyekatan yakni di Gerbang Tol Pejagan.

"Penyekatan di Jalan Pantura, semua kendaraan dicek, didata, diperiksa kesehatannya. Kalau pemudik diputar balikkan," ucapnya.

Adapun mekanisme penyekatan di ruas jalan tol, Rycko menjelaskan, seluruh kendaraan dibelokkan ke Gerbang Tol Pejagan. Di titik ini petugas yang disiagakan akan memeriksa kendaraan yang mengangkut orang.

"Semua kendaraan yg mengangkut orang, minibus, kendaraan pribadi diperiksa. Kalau dia warga di sni atau warga yang tinggal di Semarang yang sedang bekerja, dia membawa barang-barang pekerjaannya, dia akan dimasukkan melalui pintu tol berikutnya. Kalau dia mudik akan diputarkan kembali ke arah barat," jelasnya.

Sebelumnya Rycko mengatakan, di Jawa Tengah terdapat 13 titik penyekatan untuk menghalau pemudik yang akan masuk wilayah Jawa Tengah. Penyekatan dilakukan sejak Operasi Ketupat Candi 2020 dilaksanakan pada 24 April 2020.

"Di Jawa Tengah terdapat 13 titik sekat, tiga di antaranya berada di wilayah pantura, sisanya di wilayah Jawa Tengah selatan dan timur untuk menyekat arus dari timur dan barat," katanya.

Sejak penyekatan dilakukan mulai 24 April 2020, terdapat sekitar 100 pemudik yang diputar balikkan kembali ke daerah-daerah asal berangkat.

426