Ende, gatra.net - Pemerintah Kabupaten Ende menerapkan pembatasan sosial terbatas non PSBB dengan menutup seluruh pintu masuk dan keluar Ende, baik darat, laut dan udara. Kebijakan untuk mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) itu berlaku 27 April sampai 31 Mei 2020 yang akan datang.

Larangan itu tertuang dalam Surat Edaran Bupati Ende Nomor: BU.550/DISHUB.12/231/IV/2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Lebaran Idul Fitri 1441 H.

“Jadi terhitung 27 April sampai dengan 31 Mei 2020 yang akan datang, kami tutup akses melarang orang masuk dan keluar wilayah Kabupaten Ende, baik melalui transportasi darat, laut dan udara,” kata Bupati Ende Djafar Achmad ( 29/4)

Untuk jalur darat jelas Djafar Achmad, Gugus Tugas Penanganan Pencegahan Covid-19 Ende telah menyiapkan petugas di perbatasan antara Ende dengan Kabupaten Sikka dan Ende dengan Kabupaten Nagekeo.

“Ini sudah kami putuskan dalam rapat bersama tim gugus Covid -19. Saat itu ada yang bertanya, kalau ada kematian dan keluarga dari Kabupaten tenagga yang mau datang melayat bagaimana? Saya tegaskan suruh pulang," tegas Djafar Achmad.

Dia menyebutkan kebijakan itu sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 tentang Pengendalian Transportasi selama mudik Idul Fitri 1441 H.

“Ini semata –mata dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penyebaran Virus Corona. Lain dari itu tidak ada,” katanya.

Bupati Djafar menjelaskan, larangan tersebut bukan berarti Pemkab Ende menutup jalur transportasi darat, udara dan laut dari dan ke Ende.

"Kami tidak tutup akses transportasi baik darat, udara dan laut. Yang kami larang itu tidak boleh muat manusia. Hanya boleh muat barang seperti sembako atau logistik kesehatan untuk Covid -19 boleh masuk dari dan ke Ende ,” kata Djafar Achmad.

Untuk akses darat tegas Bupati Djafar Ahmad, kendaraan yang boleh masuk atau keluar wilayah Ende hanya orang dan kru kendaraan pembawa logistik.

“Tetapi mereka -mereka ini harus lewati tahap pemeriksaan yang ketat. Tidak boleh masuk begitu saja. Kalau ditemukan ada yang tidak sehat atau terindikasi Covid, kami tidak izinkan," tandasnya.