
Tanjungpinang, gatra.net - Meninggalnya Wali Kota Tannjungpinang Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Syahrul meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak. Telebih orang nomer satu di Tanjungpinang ini meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, selain terkonfirmasi positif Covid-19, Wali Kota Tanjungpinang diketahui ada riwayat menderita penyakit lain, yaitu hipertensi dan diabetes.
Baca juga : Wali Kota Tanjungpinang Meninggal Terpapar Covid-19
Dalam masa perawatan, lanjut Tjetjep, tim medis RSUP Kepri sempat dikabarkan membutuhkan stok darah yang cukup banyak, untuk menstabilkan kondisi kesehatanya. Oleh tim medis, Syahrul juga diharuskan menjalani cuci darah dan pemasangan ventilator sebagai upaya pemulihan kondisi kesehatanya.
Sejumlah peralatan medis didatangkan langsung dari Kota Batam. Sebelumnya pihak medis sudah melepas alat bantu medis CPR (Cardiopulmonary resuscitation) di tubuh Syahrul, namun kembali dipasang.
“CPR semacam alat yang digunakan pada prosedur penyelamatan jika napas atau detak jantung pasien terkendala atau melemah. Pada saat pemulihan, tim medis RSUP Kepri juga terus memonitor kesehatan Syahrul selama 24 jam penuh,” ujarnya.
Baca juga : Syahrul Dimakamkan di Samping Makam Gubernur Kepri
Syahrul, kata Tjetjep, dilarikan ke RSUD Raja Ahmad Thabib Tanjungpinang pada Sabtu (11/4/2020) lalu dengan menggunakan ambulans. Ia telah dirawat di ruang Isolasi RSUP Kepri di Tanjungpinang selama tiga pekan dan terus menjalani tes swap secara berkala.
“Tim medis yang membawanya saat itu juga mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap yang sesuai dengan standar penanganan pasien Covid-19,” tuturnya.