
Bandung, gatra.net - Sebanyak 4.040 warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengikuti rapid test masif yang dilaksanakan oleh Pemkab Bandung Barat. Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19 di tengah pemberlakuan PSBB.
Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 KBB, Agus Ganjar H menjelaskan, lokasi dilakukannya rapid tes masif tersebut berlokasi di 20 tempat yang terdiri dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
"Data yang kami terima per tanggal kemarin hingga pukul 14.45 WIB, jumlah yang diperiksa ada 873 orang, jumlah negatif 846 orang, 25 orang reaktif dan 2 orang invalid," katanya, Selasa (28/4).
Agus menjelaskan, masyarakat yang tes merupakan orang berada di wilayah yang berkaitan erat dengan pasien positif maupun Orang Dalam Pengawasan (ODP). Agar penyebaran COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat bisa dipetakan.
"Kami beri jadwal, misal dari nomor 1-10 mulai dari pukul 08.00-09.00 WIB dan seterusnya. Tujuannya untuk menjaga physical distancing, sudah pasti ini syarat atau protokol kesehatan sekaligus perhatian tim medis dalam melakukan rapid test di wilayah KBB," jelasnya.
Agus menyebut, pada prinsipnya rapid test adalah tes awal, namun bukan dalam arti pasien positif dalam rapid test terpapar Covid-19. Kendati demikian, ada tes-tes berikutnya yang akan dilaksanakan dinkes.
"Untuk sementara waktu, yang dinyatakan reaktif melalui rapid test ini berada dalam pemantauan tim medis dan di wajibkan untuk melakukan rapid test secara mandiri," jelasnya.
Ia menyebut, sejauh ini belum ada laporan tentang kendala dalam pelaksanaan rapid test. Dinas kesehatan,lanjut dia, telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan unsur kecamatan, bahwa pelaksanaan rapid ini dilaksanakan secara terjadwal. Hal tersebut tidak terlepas dari peran RT/RW dan desa yang menjadi faktor pendukung keberhasilan rapid test di KBB.
"Alat yang digunakan adalah pengadaan dari Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, yakni sebanyak 4000 alat rapid test," ujarnya.
Agus menambahkan, rapid test dilakukan secara serentak pada tanggal 27-28 April 2020, karena di KBB ini sedang dilaksanakan PSBB. Salah satu indikator keberhasilan PSBB itu adalah melaksanakan tes masif secara massal kepada sasaran-sasaran yang menjadi prioritasnya.
"Tes masif massal ini prioritasnya masuk dalam kategori A, yaitu, PDP, Positif dan orang-orang terdekat sekitar pasien positif sendiri," tandasnya.