.jpg)
Kupang, gatra.net - Pemerintah Kabupaten Kupang segera merealokasi APBD menyusul kebijakan pemerintah pusat yang memotong dana alokasi umum (DAU) sebanyak Rp85 miliar.
“Pemerintah Pusat telah memangkas DAU untuk Pemkab Kupang senilai Rp 85 miliar dari total dana transfer senilai Rp 750 miliar lebih. Jelas ini sangat mengganggu program yang sudah ditetapkan dalam APBD ,” kata Bupati Kupang, Korinus Masneno, Selasa (28/4).
Lebih lanjut Korinus Masneno menjelaskan, dengan pemotongan dana DAU Rp85 miliar ini jelas akan berimbas pada sejumlah agenda pembangunan yang sudah diprogramkan dalam APBD tahun anggaran 2020.
“Dalam APBD itu kebanyakan program pembangunan dari dana transfer DAU. Karena itu kami segera merealokasi untuk melihat kembali mana –mana yang dilaksanakan dan mana harus ditinjau kembali atau dibatalkan ,” jelas Korinus Masneno.
Bupati Korinus menyebutkan sesuai informasi dari Kementrian keuangan, pemotongan DAU tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat dalam rangka penanganan virus covid-19.
"Bencana covid-19 ini adalah bencana nasional yang berpengaruh pada pendapatan negara yang berkurang. Ini kebijakan pemerintah pusat. Kami harus terima karena ini diberlakukan untuk semua Kabupaten / Kota di Indonesia ,” kata Korinus Masneno.
Dia menyebutkan sebelumnya Pemkab Kupang telah merealokasikan dana dari APBD untuk penanganan Pencegahan Covid -19.
“Sebelumnya kami sudah merealokasikan dana untuk penanganan Covid -19. Dana itu dialihkan program –program yang tidak mendesak seperti Diklat, Penataran dan perjalanan Dinas. Semua dana itu telah diberikan kepada tim gugus Covid -19 Kabupaten Kupang ,” sebut Korinus Masneno.
Dengan pemotongan Rp85 miliar ini Pemkab Kupang harus kembali melakukan realokasi APBD untuk kedua kalinya dalam waktu hampir dua bulan ini.
“Kami harus lakukan lagi pembahasan realokasi APBD untuk kedua kalinya. Kali ini lebih berat karena harus memutar otak, membahas program pembangunan setelah Jakarta potong Rp85 miliar. Bisa saja kami akan meniadakan semua program pembangunan fisik DAU,” tandasnya.