Solo, gatra.net - Pemkot Solo mendapatkan 400 alat rapid test dari Kementerian Kesehatan. Bantuan ini digunakan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan tenaga kesehatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengatakan alat ini sebagian telah digunakan untuk tenaga kesehatan dan ODP. Jumlah yang digunakan yakni 190.

"Sudah kami gunakan. Bahkan ada yang hasilnya positif, istri salah satu pasien positif Covid-19 klaster Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan," ucap perempuan yang akrab disapa Ning ini, Senin (27/4).

Alat ini didistribusikan melalui satu pintu di DKK Solo. Terkait siapa yang mendapat kesempatan rapid test, DKK Solo sangat selektif, mengingat jumlah alat yang terbatas.

"Nggak bisa sembarangan orang diuji. Kalaupun dia ODP kontak erat hasil rapid test negatif, kami tetap meminta mereka karantina mandiri," ucapnya.

Sebelumnya DKK Solo juga mendapat alat rapid test bantuan dari Provinsi Jawa Tengah. Totalnya ada 245 alat yang diperuntukkan bagi kota Solo. Sebagian diturunkan untuk rumah sakit lini pertama dan lini kedua.

Hanya 75 alat saja yang diperuntukkan bagi Pemkot Solo. Alat tersebut kemudian sudah digunakan untuk test ODP yang memiliki penyakit penyerta dan kontak erat dengan pasien positif Covid-19.