
Tebing Tinggi, gatra.net - Satu lagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, meninggal, Sabtu (25/4). Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan dengan rapid test korban menunjukan hasil reaktif, namun tes swab belum keluar. Sebelumnya satu Pasien Dalam Pantauan (PDP) Negatif Covid-19,juga meninggal beberapa waktu lalu.
Wali Kota Tebing Tinggi Umar Zunaidi Hasibuan mengatakan, meskipun negatif namun pemakaman dilakukan sesuai dengan protokol pemakaman Covid-19. Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 59 tahun. Pasien sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Sri Pamela sehari sebelumnya.
Umar menambahkan, pasien meninggal dikarenakan penyakit jantung koroner dan komplikasi penyakit lain. Selain itu, pasien juga punya riwayat penyakit paru-paru. Jenazah dimakamkan di belakang Pemakaman Taman Bahagia, Kota Tebing Tinggi.
Lebih jauh, Umar menjelaskan, diterapkanya protokol Covid-19 dalam pemakaman untuk kewaspadaan. Ia mengimbau kepada masyarakat Tebing Tinggi agar jangan takut berlebihan terhadap jenazah penderita Covid-19. Karena pemakamanya sudah dilakukan sesuai protokol kesehatan dan berstandar WHO.
"Kalau sudah dimakamkan sesuai protokol Covid-19, tidak ada lagi virus yang menyebar. Maka kedepan akan kita lakukan edukasi-edukasi kepada masyarakat. Pemko juga akan menyediakan makam baik itu untuk muslim dan nasrani dan ini masih kita jejaki," tuturnya.
Dia menambahkan, yang paling utama adalah bagaimana seluruh masyarakat Tebing Tinggi bisa terlayani dengan baik dan itulah tugas pemerintah. Sehingga, semua elemen masyarakat dapat merasakan kehadiran pemerintah ditengah wabah Covid-19.
Dalam pemakaman langsung disaksikan oleh wali kota bersama dengan Kapolres Tebing Tinggi AKBP James Hutagaol dan Dandim 0204/DS Letkol Kav Syamsul Arifin.