Home Kebencanaan Klaster Berkoh dan Gowa di Banyumas Bertambah 6 Orang

Klaster Berkoh dan Gowa di Banyumas Bertambah 6 Orang

Banyumas, gatra.net - Jumlah pasien positif Covid-19 di Banyumas semakin bertambah. Hasil tes swab terhadap 6 pasien dalam pengawasan (PDP) menyatakan terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona.

Bupati Banyumas, Achmad Husein, melalui unggahan di akun instagram pribadinya, mengatakan, pada Sabtu (25/4), jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Banyumas menjadi 35 orang. Tambahan baru terdiri berasal dari Klaster Berkoh, Klaster Gowa dan satu orang lagi yang dirawat di RSUD Goeteng Tarunadibrata Purbalingga.

"Tambahan dari Klaster Berkoh yang sudah dikarantina dan ditindaklanjuti diisolasi. Ini adalah hasil penelusuran, ada dua positif yaitu istri dan cucunya. Bapaknya, adalah PDP yang sudah meninggal sebelum 24 jam perawatan, kemudian hasil swabnya [terkonfirmasi] positif," ucapnya.

Dia mengatakan, total pasien positif dari Klaster Kelurahan Berkoh tersebut berjumlah 3 orang. Dua orang masih dalam perawatan sedangkan 1 orang sudah meninggal. Sehingga total keseluruhan PDP positif yang meninggal dunia di Banyumas bertambah menjadi 3 orang.

Tambahan berikutnya, kata Bupati, berdasarkan penelusuran pelacakan kasus positif sub Klaster Kober yang berkaitan dengan Klaster Gowa. Sebelumnya di sub klaster tersebut ditemukan 40 orang reaktif dari hasil rapid test.

"Untuk positif tes swab ada tambahan 4 yaitu dari Desa Tipar Kecamatan Ajibarang, Desa Semedo Kecamatan Pekuncen, Desa Purbandana Kecamatan Kembaran, Desa Kedungwringin Kecamatan Patikraja. Keempatnya positif dan dirawat di RSUD Ajibarang," ujarnya.

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyumas ini menjelaskan, untuk tambahan 1 pasien positif yang dirawat di RSUD Goeteng Purbalingga memiliki KTP Banyumas. Yang bersangkutan beralatam di Kelurahan Teluk Kecamatan Purwokerto Selatan.

Husein mengaku sudah melakukan pengecekan hingga ke alamat pasien tersebut. Namun, rumah yang bersangkutan dalam keadaan kosong. "Sehingga hari ini, akan kita telusuri kepada yang bersangkutan yang dirawat di Purbalingga. Mudah-mudahan ini nanti dapat kita ketahui asal darimana, kontak dengan siapa saja di Banyumas, sehingga kita bisa mengkarantina sebelum ini menyebar lebih luas," kata dia.

232